Ciamis – Ratusan personil Batalyon Infantri ( Yonif ) 754 ikuti latihan pembentukan pasukan dari pasukan infantri reguler menjadi pasukan Raider.
Wadan Pussenif Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin didampingi Dirum Pussenif Brigjen TNI Agus YR Agustinus menjelaskan pembentukan pasukan Batalyon Infantri reguler menjadi Batalyon Infantri Raider merupakan program satuan atas untuk meningkatkan kemampuan para prajurit TNI-AD.
“Baru saat ini pembentukan pasukan Raider oleh pusat kesenjataan infantri reguler oleh Pasukan Khusus TNI-AD,” katanya saat singgah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (14/10/2020).
Daniel mengatakan dalam pelatihan Raider tersebut para siswa prajurit akan mendapat pelatihan khusus berkualifikasi Raid.
“Pasukan Raider dilatih bagaimana cara menghancurkan musuh dengan waktu yang cepat, senyap dan tepat,” ungkapnya.
Baca juga : Melihat Tradisi Upacara Nyacarkeun Jalan di Ciamis
Daniel melanjutkan, selain bisa menghancurkan target dengan sasaran musuh dalam waktu cepat juga dalam pelatihan pasukan Raider harus menguasai berbagai medan pertempuran.
Salah satu tempat yang dilalui adalah Kabupaten Ciamis. Beberapa tantangan dan persoalan telah dilaksanakan di Ciamis saat perjalanan menuju Cilacap dari Bandung.
“Para siswa Raider ini juga dilatih bagaimana bisa menyusup kedaerah musuh melalui rawa, sungai dan laut,” ungkapnya.
Daniel menambahkan, setelah selesai menjalani tahapan pelatihan pasukan Raider personil Yonif 754 nantinya akan dilantik menjadi Batalyon Raider. Terakhir para prajurit akan menjalani pelatihan di Pantai Cilacap Jateng.
Dalam pelatihan saat Pandemi COVID-19, seluruh siswa raider telah mengikuti serangkaian tes medis dan penerapan protokol kesehatan ketat dalam aplikasi tekhnis pelatihan.
“Protokol Kesehatan diterapkan sehingga para siswa raider dipastikan dalam satu komunitas yang tidak terkontaminasi oleh virus sehingga aman,” ungkapnya.
(Dadang Hermansyah/detikcom)