KESEHATAN, (GNC);- Setiap tahunnya, tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia atau ‘World Hepatitis Day’ (WHD) untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit hepatitis, yang merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang signifikan.
Pada perayaan Hari Hepatitis Sedunia tahun 2023 ini memiliki tema “One Life, One Liver” yang memiliki arti “Satu Kehidupan, Satu Hati”, dengan maksud agar masyarakat lebih waspada terhadap hepatitis karena penyakit ini dapat menghancurkan satu nyawa dan satu hati yang dimiliki manusia.
Hal ini memberikan kesempatan bagi organisasi kesehatan, pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bersatu dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis.
baca juga: Menurut Ahli Gizi, Inilah 7 Manfaat Minum Air Kelapa Untuk Kesehatan
Melansir laman WHO, hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai virus menular dan agen tidak menular, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan beberapa di antaranya bisa berakibat fatal. Ada lima jenis utama virus hepatitis yang disebut sebagai tipe A, B, C, D dan E.
WHO sendiri telah melakukan upaya global memprioritaskan eliminasi infeksi hepatitis B, C, dan D. Tiga infeksi virus ini menyebabkan hepatitis kronis yang dapat berlangsung beberapa dekade dan menyebabkan 1 juta kematian per tahun akibat sirosis dan kanker hati.
Sementara itu, kasus hepatitis yang masih tinggi di Indonesia membuat Kementerian Kesehatan berupaya menekan angkanya dengan melibatkan peran masyarakat agar target eliminasi pada 2030 dapat tercapai.
“Kita perlu bersama-sama berkomitmen untuk mengurangi kasus hepatitis di Indonesia dan mendukung pencapaian tujuan global untuk mengeliminasi hepatitis B dan C,” kata Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, dilansir dari tempo.co.
Penularan hepatitis bisa terjadi dari ibu kepada bayi yang dilahirkan, kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, transfusi darah, dan penggunaan jarum suntik yang tidak steril.
Kemenkes pun berupaya menekan kasus hepatitis dengan cara:
-Melakukan pemeriksaan hepatitis B pada 3,2 juta ibu hamil di 489 kabupaten/kota.
-Memberikan vaksin hepatitis B pada bayi baru lahir dan program imunisasi nasional.
-Memberikan obat antivirus kepada ibu hamil penderita hepatitis B di 34 kabupaten/kota.
-Mengedukasi masyarakat untuk melakukan skrining dan pengobatan hepatitis.
Masyarakat juga diminta untuk membantu mencegah hepatitis dengan cara:
-Menghindari minum alkohol.
-Pola makan sehat dan seimbang.
-Menghindari obat-obatan yang dapat merusak hati.
-Aktivitas fisik secara teratur dan cukup istirahat. (Dewi)***
ref: https://gaya.tempo.co/read/1753057/hari-hepatitis-sedunia-ragam-upaya-pemerintah-untuk-menekan-kasusnya