CIAMIS, HEALTH, (GNC); – Waspada Cacar Monyet (Monkeypox) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengan Genus Orthopoxvirus. Penyakit yang berasal dari Afrika ini pertama kali ditemukan pada tahun 1958 dan kini menyebar di 115 negara dengan jumalah 91.123 kasus.
Adapun negara yang melaporkan kasus terbanyak pada September 2023 diantaranya China 365 kasus, Thailand 144 kasus, Portugal 86 kasus, Amerika Serikat 72 kasus. Sementara di Indonesia pertama kali ditemukan kasus cacar monyet pada Agustus 2022.
Dikutip dari Republika, Ngabila Salama Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan, sampai 24 Oktober 2023 telah mencapai 10 kasus cacar monyet.
Ia menjelaskan, satu kasus Agustus pada 2022 dinyatakan sembuh, satu kasus 13 Oktober 2023 isolasi di Rumah Sakit (RS), lalu satu kasus pada 19 Oktober 2023 juga isolasi RS. Selain itu, lima kasus pada 21 Oktober 2023 isolasi di RS dan pada 23 Oktober 2023 terdapat dua kasus isolasi RS.
SEPERTI APA CACAR MONYET?
Cacar monyet memiliki gejala klinis mirip cacar air, seperti muncul gejala flu, demam > 38,5 °C, nyeri menelan dan batuk, lemas, sakit punggung, timbul ruam dan lesi cacar.
Perbedaan antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (Limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet antara 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari.
Baca juga: Cara Atasi Kulit Belang Akibat Sinar Matahari
Cacar monyet dapat disembuhkan, namun penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi. Risiko terjadinya komplikasi Monkeypox yang berat lebih tinggi pada anak-anak, orang dengan daya tahan tubuh lemah dan orang yang tinggal di negara endemis kejadian cacar monyet.
CARA PENULARAN
Cacar monyet ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak dengan darah, gigitan atau cakaran, cairan tubuh atau lesi kulit atau mukosa hewan yang terinfeksi. Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Cacar monyet ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan luka infeksi atau cairan tubuh penderita.
PENCEGAHAN CACAR MONYET
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet :
1. Melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
2. Melakukan cuci tangan dengan baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau seseorang yang terinfeksi.
3. Hindari kontak langsung dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus di daerah dimana cacar monyet terjadi.
4. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
5. Makan daging hewan yang sudah matang.
6. Bila ada gejala setelah perjalanan dari wilayah terjangkit segera memeriksakan diri.
7. Memakai APD / Alat Pelindung Diri jika merawat atau kontak langsung dengan pasien.
8. Melakukan vaksin cacar monyet. Menurut Kementrian Kesehatan, saat ini pihaknya menyiapkan 447 vaksin cacar monyet di beberapa klinik dan Puskesmas di DKI Jakarta.
Apabila mengalami gejala demam dan muncul ruam sebaiknya memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat serta disiplin mematuhi protokol kesehatan. (Dewi)***
Ref:
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1720/ketahui-yuk-penyakit-cacar-monyet