CIAMIS,-Rotasi/Mutasi yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis beberapa hari lalu, kini sedikitnya menimbulkan persoalan. Warga Kelurahan Linggasari menolak Lurah lama Moch Mumuh Juhri digantikan dengan lurah baru.
Masyarakat menilai Lurah lama baru beberapa bulan menjabat namun sudah menyatu dengan warga. Bahkan masyarakan memasang spanduk penolakan baik di jalan maupun di Kantor Kelurahan sendiri.
“Hampir seluruh warga Linggasari menolak lurah Mumu dipindahkan. Kami menilai kepemimpinannya dan loyalitasnya kepada masyarakat sudah sangat baik,” ujar Didin Jahidin yang merupakan ketua RW 11 Kelurahan Linggasari.
Didin alias Midun ini menilai baru menemukan Lurah yang sangat pro terhadap masyarakat Linggasari. Kekompakan antara Kelurahan dengan masyarakat sudah terjalin dengan baik hanya beberapa bulan. Di Kelurahan Linggasari ada sekitar 6000 kepala keluarga.
“Berbeda dengan lurah-lurah sebelumnya, lurah yang sekarang dipindahkan ini bisa merangkul, mengayomi dan melayani masyarakat. Dari pelayanan tidak memandang siapapun semua dilayani dengan baik,” ujarnya saat ditemui di Linggasari di sela kegiatan turnamen bola volly menyambut hari kemerdekaan Minggu (13/8).
Dengan dipindahkannya lurah Mumu menimbulkan pertanyaan dikalangan tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri, karena selama ini kinerja Lurah sangat baik. Didin menyatakan masyarakat akan melakukan aksi dengan menolak lurah baru masuk kantor.
“Kami hanya ingin lurah lama, mohon dengan sangat kepada pemerintah kabupaten untuk mempertimbangkannya,” jelasnya.
Sementara, Tokoh Agama Kelurahan Linggasari Zaenal Abidin. Mengatakan sebagai sesepuh mempertanyakan digantinya jabatan lurah. Zaenal menyatakan jangan mengaitkan kepindahan ini dengan muatan politik, tetapi harus mempertimbangkan masyarakat.
“Kenapa harus dipindahkan, kalau ada kesalahan seperti apa kesalahannya, dan apa pertimbangannya sampai dipindahkan,” jelasnya.
Kata dia, sebagai tokoh ulama menilai Lurah Mumuh sudah bekerja dengan baik, semua kegiatan keagamaan diakomodir dengan baik. Program-program yang ada diotonomikan sampai ke tingkat RT dan RW.
Tokoh pemuda Kelurahan Linggasari Ahmad Solih menyatakan para pemuda di Linggasari sangat menolak dengan rotasi/mutasi yang mengharuskan Lurah Linggasari yang lama harus pindah.
“Kepemimpinan bagus kepada masyarakat, disiplin, diantara lurah-lurah sebelumnya kami sangat memuji kinerja Lurah Mumuh, terlebih lagi masih baru sekitar 7 bulan. Kalau baru harus adaptasi lagi dan belum tentu cocok dengan masyarakat, intinya kami menolak lurah baru,” pungkasnya.(DHS)***