CIAMIS – Berbagai komunitas pecinta lingkungan serta salah satu suporter PSGC Ciamis Balad Galuh bersama personel TNI Kodim 0613 Ciamis dan Pemkab terjun ke Sungai Cileueur untuk membersihkan sampah. Kegiatan bersih-bersih sungai ini dalam rangka memperingati World Clean Up Day pada Sabtu (15/09/2018) pagi.
Bau yang tidak sedap dikeluarkan akibat sampah yang sudah membusuk dan menumpuk di sungai Cileueur yang kekeringan akibat musim kemarau ini.
Sebelum terjun membersihkan sungai Cileueur, para peserta aksi World Clean Up Day berkumpul dahulu di kawasan Alun-Alun Ciamis. Kemudian para peserta dibagi enam kelompok untuk disebar di beberapa titik yang sudah ditentukan. Keenam titik tersebut yakni Kawasan Janggala, Tonjong, Pujaseda, Kedungpanjang, kawasan MAN2 Ciamis dan kawasan barak TNI.
Dengan menggunakan peralatan berupa kantong plastik, sapu lidi dan sarung tangan, warga mengumpulkan sampah yang sudah dipisahkan. Hasilnya ratusan kantong sampah berhasil terkumpul, lalu di angkut ke tempat pembuangan akhir.
“Kami menghimbau serta mengajak kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai dan lebih peduli lagi ke lingkungan sekitar kita, apalagi sekarang ini lagi musim kemarau semakin banyak sampah yang menumpuk maka nanti waktu musim hujan akan menjadi penghalang air dan bisa mengakibatkan banjir”, ungkap Denny Kurniawan koordinator lapangan kegiatan WorldCleanUpday dari komunitas suporter Balad Galuh.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukinan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis Oman Rohman mengatakan aksi bersih-bersih sampah atau World Clean Up Day di Ciamis dinamakan Ciamis Clean Action. Terbagi beberapa kegiatan seperti membersihkan kawasan pasar manis Ciamis, terminal dan juga Sungai Cileueur.
Menurutnya, kawasan di bantaran Sungai Cileueur saat ini terlihat padat permukiman penduduk dan bangunannya tidak teratur. Melihat situasi tersebut, Pemkab Ciamis menetapkan daerah ini sebagai kawasan yang harus segera ditata melalui program Kotaku yang digulirkan Kementrian PUPR.
Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH ) Ciamis pada tanggal 30 Agustus 2018 telah melaksanakan pemantauan udara dan kini tengah mendesain penataan kawasan tersebut.
“Kawasan di Sungai Cileueur ini akan kami tata, kegiatan ini sekaligus sosialisasi kepada masyarakat. Supaya ke depan sungai akan bersih dan indah. Kami imbau kepada masyarakat jangan lagi membuang sampah ke sungai,” tutur Oman.
Dandim 0613 Ciamis Letkol Arm Reza Nur Patria mengaku prihatin dengan kondisi sungai di pusat kota Ciamis ini penuh sampah. Keberadaan sampah ini dapat menjadi sarang penyakit dan mengakibatkan banjir.
“Tentunya kegiatan bersih-bersih sungai ini tidak hanya kali ini saja, tapi akan dilakukan secara berkala,” ucap Reza. (Wawan/Galuhnews)