CIAMIS, – Wakil Ketua PC PMII Ciamis Ahmad Taufiq kritisi PDAM dalam peningkatan PAD Kabupaten Ciamis. PDAM Tirta Galuh merupakan salah satu BUMD di Kabupaten Ciamis. Keberadaannya diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ciamis, hal tersebut dapat terwujud dari tata kelola yang baik yang dilakukan oleh PDAM Tirta Galuh itu sendiri.
Baru – baru ini Pemkab Ciamis telah menyeleksi Dewan Pengawas PDAM Tirta Galuh dengan satu orang terpilih dari 5 calon yang diseleksi. Dalam hal ini akan menjadi kesempatan besar bagi Pemkab Ciamis untuk mendorong BUMD tersebut lebih maju.
“Dewan Pengawas harus memiliki inovasi dan bisa menghadirkan solusi dan bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang ada, sehingga PDAM Tirta Galuh dapat berkembang dan menjadikannya potensi sumber PAD yang besar.” kata Ahmad kepada Galuhnews.com, (Jum’at, 11/12/2020).
Maju dan mundurnya PDAM Tirta Galuh itu ya tergantung tata kelola yang dilaksanakan oleh Dirut dan Dewan Pengawasnya, yang artinya Dirut dan juga Dewan pengawas harus bisa profesional dan proporsional dalam hal tatakelola perusahaan.
Menurut Ahmad , peran dari pada Perusahaan Milik Daerah yang harus mampu meningkatkan PAD, karena menurutnya PAD di Ciamis ini masih stagnan, yang artinya masih di angka 250M, dan itupun yang terbesar bersumber dari hasil dari Pajak Bumi Bangunan (PBB).
Baca juga Danpussenif Melaksanakan Kunker di Yonif Raider 733
Selain itu Ahmad menuturkan, permasalahan teknis yang muncul misalnya, terjadi devisit pasokan air yang diakibatkan musim kemarau, pasokan air yang kurang berkualitas sehingga memerluakn proses yang lama, dan keberlangsungan/ continuitas air kepada penggunanya kurang bisa di jaga, rusaknya peralatan penjernih, tentunya jangan melakukan pembiaran untuk menjaga kepercayaa (trust) dari konsumen.
“saya merasa heran dengan sumbangsi PAD dari PDAM ini tidak begitu memuaskan, padahal konsumen atau pengguna air dari PDAM ini terbilang banyak dan berpotensi mendapatkan profit perusahaan yang sangat besar, jangan-jangan pengelolaan diperusahaan ini sangat buruk ” ungkapnya.
Ahmad juga mengingatkan, bahwa Perusahaan Milik Daerah dalam hal ini PDAM, tentunya harus bisa bersinergis dengan stake holder yang ada, semisal dengan DPRKPLH atau dengan adanya proyek nasional pembangunan leuwi keris bisa dijadikan solusi untuk saling bersama-sama menjaga air dari mulai hulu sampai hilir nya, karena percuma kalau aliran dijaga tetapi sumber atau hulu air nya tidak pernah dijaga.
Sebagai pengembangannya, Ahmad berharap dan mendorong PDAM dalam pengembangannya untuk bisa berinovasi memproduksi Air Minum Dalam Kemasan, dikarenakan Ciamis sudah mempunyai air yang sangat bersih dari Gunung Sawal. Jadi kami akan tantang PDAM Tirta Galuh realisasinya.
Terakhir menurut dia, bertepatan dengan moment yang belum lama ini yaitu Hari Anti Korupsi yakni, “Bukti nyata pemerintah yang anti korupsi, tentunya akan selalu menjunjung tinggi transparansi, karena dengan proses itulah korupsi yang sering dibalut dengan semua kebijakan-kebijakan dapat diperangi”.
TIM/Galuhnews