Vertigo Penyakit Cedera Kepala dan Leher

VERTIGO merupakan rasa pusing yang menimbulkan sensasi palsu bahwa seseorang atau lingkungan di sekitarnya berputar atau bergerak. Perlu diketahui Juga bahwasanya vertigo bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari gangguan kesehatan.

Karena Vertigo dapat menyebabkan disorientasi (kebingungan) dan hilang keseimbangan. Serangan vertigo juga bisa menyebabkan pengidapnya sampai terjatuh.

Penyakit Vertigo terbagi menjadi dua jenis, diantaranya:

– Vertigo perifer, Penyakit ini terjadi ketika ada masalah dengan telinga bagian dalam.

– Vertigo sentral, Penyakit yang terjadi ketika ada masalah pada otak. Penyebabnya bisa termasuk infeksi, tumor otak, cedera otak traumatis atau stroke.

• PENYEBAB VERTIGO

Vertigo posisi paroksismal jinak (BPPV). Merupakan penyebab paling umum dan menciptakan perasaan intens dan singkat bahwa pengidapnya berputar atau bergerak. Infeksi virus pada saraf vestibular, yang disebut neuritis vestibular atau labirin, dapat menyebabkan vertigo yang intens dan konstan. Migrain, vertigo juga disebabkan oleh Pusing/Migran yang berlangsung selama beberapa jam. Gejala kepala atau leher, merupakan salah satu gejala umum akibat cedera traumatis pada kepala atau leher. Penyakit Meniere, merupakan cairan yang menumpuk berlebihan di telinga bagian dalam. Jika cedera mengakibatkan fatal dapat menyebabkan kerusakan pada sistem vestibular.

Baca juga Buang Medali Perak, Bek Timnas Thailand U-22 Dilarang Tampil Seumur Hidup di SEA GAMES

• FAKTOR RISIKO VERTIGO

Ada beberapa faktor risiko Vertigo, diantaranya:

– Berusia lebih dari 50 tahun

– Wanita

– Pernah atau sedang memiliki luka di kepala

– Sering menggunakan obat-obatan tertentu seperti antidepresan

– Mengalami infeksi pada telinga

– Sedang stres berat

– Sering mengonsumsi alkohol

• GEJALA VERTIGO

Gejala Vertigo merupakan Salah satu gejala yang paling umum seperti pusing, yang biasanya memburuk dengan gerakan kepala. Seperti sensasinya berputar, dengan ruangan atau benda di sekitar mereka tampak bergerak.

Selain itu pun, ada juga beberapa gejala lain yang juga dapat terjadi, diantaranya:

– Peningkatan keringat

– Mual atau Muntah

– Sakit kepala

– Telinga terasa berdengung

– Timbulnya gangguan pendengaran

– Gerakan mata yang tidak disengaja

– Kehilangan keseimbangan

Serangan ini biasanya awal-awal berlangsung cuman selama beberapa jam. Namun, jika tidak segera ditangani, maka akan selalu kambuh yang dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke.

• PENGOBATAN VERTIGO

Pengobatan Vertigo sendiri sebenarnya beberapa kasus bisa sembuh tanpa pengobatan. Sebab, otak sendiri berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam. Namun, seperti halnya yang sudah dijelaskan sebelumnya, kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu masalah kesehatan.

Dengan penggunaan obat, penyebabnya dapat membantu meringankan gejala. Namun, jika vertigo adalah produk sampingan dari infeksi, dokter dapat meresepkan antibiotik, atau steroid untuk membantu mengurangi peradangan.

• KOMPLIKASI VERTIGO

Komplikasi juga tergantung penyebabnya, sebab penyakit vertigo yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan komplikasi yang serius dan kerusakan permanen.

Berikut adalah beberapa risiko komplikasi, diantaranya:

– Kesulitan melakukan tugas sehari-hari

– Masalah saraf yang menyebabkan nyeri, mati rasa atau kesemutan

– Cedera traumatis karena jatuh

– Kegelisahan

– Kerusakan otak

– Depresi

– Menurunnya kualitas hidup secara keseluruhan

– Terganggunya keseimbangan dan koordinasi tubuh

– Kelumpuhan

– Gangguan pendengaran permanen

– Penyebaran infeksi

– Tidak sadar dan koma

• PENCEGAHAN VERTIGO

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala-gejala munculnya Penyakit Vertigo, diantaranya:

– Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh

– Segera duduk jika kondisi ini menyerang

– Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi

– Gerakkan kepala secara perlahan-lahan

– Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk

– Bagi pengidap penyakit Meniere, batasi konsumsi garam dalam menu sehari-hari

Sumber: halodoc.com