CIAMIS,- Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra menyebut kesadaran warga Ciamis untuk mengeluarkan zakat masih tergolong rendah. Yana juga mengajak PNS Ciamis untuk sadar berzakat, untuk itu Unit Pengumpul Zakat (UPZ) harus didirikan di setiap instansi pemerintahan.
Zakat yang dikelola Baznas Ciamis salah satu alternatif untuk mengurangi kemiskinan di Ciamis. Yana menyampaikan jumlah warga miskin di Kabupaten Ciamis berdasarkan data dari Kementerian Sosial sebanyak 154 ribu. Sedangkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik sebanyak 85 ribu dari total penduduk Ciamis mencapai 1,4 juta jiwa.
Menurut Yana dengan zakat, infak dan sedekah yang dikelola dengan baik dapat membantuan untuk pemberdayaan ekonomi warga miskin.
“Zakat, infak dan sedekah merupakan instrumen ekonomi agama Islam. Ini bisa membantu mengurangi kemiskinan,” ujarnya saat Rakor Baznas dengan Unit Pengumpul Zakat tingkat kecamatan dan Kemenag Kabupaten Ciamis, di Aula Baznas Ciamis, Senin (8/7).
Menurut Yana, potensi pengumpulan zakat di Kabupaten Ciamis tinggi, setiap tahun mengalami peningkatan namun saat ini perlu dioptimalkan. Terutama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Yana juga mengajak kepada PNS untuk ikut mengeluarkan zakat atau sedekah, minimal zakat penghasilan.
“Saya mengajak kepada ASN (PNS) untuk juga bisa mengeluarkan zakat, infak dan sodakoh. Paling tidak zakat penghasilan. UPZ juga harus ada di setiap dinas instansi pemerintahan, supaya dikelola dengan baik,” ungkap Yana.
Upaya lain guna meningkatkan kesadaran dengan membangun kepercayaan terhadap pengelola zakat. Diharapkan Baznas kedepan lebih transparan dan akuntabilitas. Sehingga kepercayaan masyarakat bisa terbangun untuk mengeluarkan zakat.
“Pengelolaan zakar kedepan tak hanya sistem individual, tapi zakat harus jadi sebuah sistem untuk pemberdayaan ekonomi umat,” tegasnya.
Koordinator Pelaksana Baznas Ciamis Amas Muhammad Tamzis mengatakan untuk pemberdayaan ekonomi, Baznas mengaku sudah menyalurkan bantuan ternak, bantuan modal usaha, hingga bantuan alat-alat produksi kepada warga miskin.
Baznas berharap kepada pemerintah daerah untuk ikut mendorong meningkatkan kesadaran warga untuk mengeluarkan zakat.
“Kalau ada dorongan dari Pemerintah untuk meningkatkan kesadaran warga, mendorong potensi zakat ini sebaik mungkin, insya Allah output akan banyak. Baznas istilahnya hanya terima kasih, menerima dan mengasih. Semakin banyak yang diterima, semakin banyak yang dikasih,” pungkasnya. (Wawan)