Laju Kasus terkonfirmasi covid-19 di kabupaten Ciamis mengalami puncaknya pada minggu terakhir bulan Maret dengan rata-rata terkonfirmasi positif Covid-19 dengan test PCR sekitar 31 Kasus per hari dan mulai mengalami penurunan secara signifikan dan mencapai rata-rata 21 kasus terkonfirmasi per hari pada minggu ini.
Kenaikan yang tajam seringkali terjadi 2 sampai 4 Minggu setelah adanya libur panjang yang meningkatkan mobilisasi dan Interaksi masyarakat sampai Minggu ke-3 bulan Mei 2021 ditemukan 506 kasus baru terkonfirmasi positif covid 19 dengan test RT-PCR.
Distribusi Kasus Konfirmasi sampai pertengahan September didominasi oleh Imported Case yaitu dari pelaku perjalanan Namun pada akhir September penularan bergeser didominasi oleh Local Transmission dimana yang terbanyak adalah penularan didalam keluarga.
Sementara distribusi Penyebaran Kasus Konfirmasi berdasarkan Kelompok Usia terbanyak pada kelompok usia produktif, sedangkan Kasus Kematian terbanyak pada usia diatas 60 tahun. Kasus pada anak-anak <18 tahun 13 %.
Kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di kabupaten ciamis didominasi oleh faktor komorbid nya (80%) dimana komorbid tersebut variatif diagnosisnya seperti penyakit kronis Diabetes, Kanker, Jantung dan Hipertensi dan diperberat oleh faktor usia dimana 84 % kematian terjadi pada usia diatas 50 tahun.
TREN PERKEMBANGAN KASUS
terjadi peningkatan awal terjadi pada Bulan Oktober dan rebound sehingga mencapai puncak pada tgl 9 Januari 2021 sebanyak 570 Kasus aktif. Penambahan kasus harian tertinggi sebanyak 34 kasus pada tgl 22 Januari 2021. angka kesembuhan harian tertinggi 106 kasus pada tgl 8 Maret 202.
FAKTOR PENYEBAB PENINGKATAN KASUS
1. Mulai dibukanya aktivitas sosial dan ekonomi, sehingga menimbulkan tingginya interaksi dan pergerakan orang.
2. Meningkatnya kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja, yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga dan komunitas.
3. Adanya Libur Panjang
4. Kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, Minimalisir mobilisasi dan menghindari kerumunan) yang masih kurang
5. Strategi Treatment yang kurang tepat
(Baca juga Diterima Kerja Tanpa Pengalaman Kerja ? )
RASIO TRACING 1 : 16
Pengambilan Sample swab oropharing dan nasopharing per minggu sd bulan Februari 2021 rata-rata berkisar 1400 sd 1800 specimen.
Specimen terbanyak mingguan 3.205 specimen (sudah jauh melewati batas minimal dari WHO) Beberapa hambatan berupa diseminasi hasil bisa diatasi dengan kerja tim diseminasi dengan membagikan hasil pdf print out lab melalui masing-masing email puskesmas.
Target durasi pemeriksaan dari specimen diterima sampai keluar hasil selama maksimal 72 jam tercapai 80%. Kemampuan tes PCR Kabupaten Ciamis sangat bergantung pada Supply BMHP dari BNPB yang notabene habis kontrak terhitung bulan Maret 2021.
Untuk menyambung keberlanjutan pemeriksaan PCR, Kabupaten Ciamis meminta bantuan ke Kemenkes melalui LITBANGKES dan PIKOBAR.
Bantuan BMHP sudah disetujui namun BMHP baru diterima sebanyak 7000 pcs dari 75.000 pcs pada 10 Mei 2021 sehingga selama bulan Maret sampai dengan Mei terdapat penurunan Testing (3T)
PPKM MIKRO
Sesuai arahan presiden perlu dilakukan pengetatan penentuan zonasi risiko pada tingkat RT untuk pelaksanaan PPKM mikro. Sehingga ada kriteria penentuan zona risiko tingkat RT yang lebih ketat.
Terdapat 2 desa yang melaksanakan PPKM mikro secara Lockdown di Kabupaten Ciamis yaitu Desa Rajadesa dan Desa Kadupandak.
PEMBELAJARAN TATAP MUKA
Pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada tahun ajaran 2O2O /2021 dan tahun akademik 2O2O /2021 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut:
- satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA HIJAU dan KUNING dapat melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan setelah mendapatkan izin dari pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi atau Kabupaten/kota, kantor wilayah
Kementerian Agama provinsi, dan kantor Kementerian Agama kabupaten/kota sesuai
kewenangannya berdasarkan persetujuan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19
setempat; - satuan pendidikan yang berada di daerah ZONA ORANYE, dan MERAH, dilarang melakukan proses pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melanjutkan
kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR).
5 hal yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pembelajaran :
1. Satuan Pendidikan pada Zona Hijau
2. Memenuhi Persyaratan daftar periksa pada Dapodik (Dinas Dikpora) dan Emis (Kemenag) (Variabel Persyaratann Pembelajaran Tatap Muka)
3. Pernyataan Kesiapan dari Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan
4. Pemda ( Gugus Tugas covid-19 ) Mengijinkan
5. Orang tua bisa menyatakan keberatan bila anaknya masuk dalam pembelajaran tatap muka.
VAKSINASI
SASARAN VAKSINASI COVID DI KABUPATEN CIAMIS
1. TENAGA KESEHATAN : 3.895 ORANG
2. PELAYAN PUBLIK : 39.050 ORANG
3. MASYARAKAT RENTAN : 369.843 ORANG
4. MASYARAKAT UMUM : 143.222 ORANG
5. MASYARAKAT RENTAN LAINNYA (LANSIA) : 167.893 ORANG
Prokopim