CIAMIS– Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, memimpin upacara bendera HUT RI ke-75 di Halaman Depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin (17/8/2019).
Dalam sambutannya Herdiat menyampaikan, Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini akan sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini Indonesia dihadapkan dengan tantangan pandemi COVID-19 yang juga melanda seluruh dunia.
“Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dilaksanakan secara sederhana, khidmat, minimalis dengan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19,” katanya.
Peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia kali ini mengusung tema “Indonesia Maju”.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis dan masyarakat Tatar Galuh Saya Mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75,” ucap Herdiat.
Menurutnya, sebagai bagian bangsa yang senantiasa taat dan patuh menjalankan aturan agama, meyakini dan mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT, atas kemerdekaan yang telah raih.
“Kita selalu memohon agar dalam mengisi kemerdekaan ini kita mampu mewujudkan cita–cita nasional yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan batin,” imbuhnya.
Lebih lanjut Herdiat mengatakan, sudah sepatutnya kita memberikan penghargaan yang tulus ikhlas dan setinggi–tingginya kepada para pahlawan Kusumah Bangsa dengan memperteguh tekad untuk tidak mengkhianati cita – cita perjuangannya.
“Setiap tanggal 17 Agustus merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk mengenang perjuangan kemerdekaan sekaligus refleksi atas berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pembangunan sebuah bangsa,” terangnya.
*Pembatasan Pelaksanaan Upacara Peringatan HUT RI di Ciamis*
Dalam sambutannya Herdiat menerangkan, Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan HUT RI di Ciamis dilakukan pembatasan peserta. Begitu pula dengan rangkaian kegiatan lainnya yang diadakan, agar menjadi perhatian terkait disiplin protokol kesehatan.
“Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa akan menyebabkan tingkat transmisi covid 19 menjadi tinggi. Disamping pembatasan tersebut, juga diharapkan masyarakat lebih kreatif mencari ide dan membuat lomba dengan mempertimbangkan berbagai protokol kesehatan,” tuturnya.
“Kami menghimbau dalam masa new normal untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan,” imbau Herdiat.
Pemerintah Kabupaten Ciamis telah gencar mensosialisasikan kepada masyarakat terkait gerakan memakai masker. Secara bertahap mensosialisasikan setiap gerakan kepada masyarakat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipraktekkan.
“Gerakan pakai masker ini pada intinya sebagai sebuah upaya minimal untuk mencegah penyebaran virus. Khususnya berjaga-jaga dari kemungkinan tertular dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memasuki new normal dengan disiplin memakai masker,” jelasnya.
Menurutnya, Gerakan pakai masker ini juga dimaksudkan dan harus dijadikan sebagai gerakan Nasional, yang akan dikampanyekan secara luas dan besar-besaran.
“Kampanye penggunaan masker juga terus digencarkan karena penularan Covid-19 yang awalnya sebagian besar hanya berasal dari Imported case atau local transmission kini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain secara langsung,” ujar Herdiat
Herdiat menyampaikan permohonan maaf atas nama Pemerintahan Kabupaten Ciamis kepada seluruh warga Tatar galuh Ciamis.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga tatar galuh, khususnya kepada 143 desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa serentak. Kepada 509 calon kepala desa, seluruh panitia, seluruh relawan dan simpatisan para calon kepala desa,” ungkapnya.
Dengan ditundanya pemilihan kepala desa serentak di kabupaten ciamis, tentu hal ini sangat menyakitkan dan memberatkan kita semua. Tapi pemerintah pusat, khususnya kemendagri mempunyai pandangan lain yang lebih besar untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Kita memahami, kita memaklumi, mudah-mudahan Ini menjadi jalan yang terbaik untuk kita semua. Mari sama-sama kita bersatu untuk menjaga Keamanan, ketertiban dan kondusifitas kabupaten Ciamis,” pungkasnya. (rls/Galuhnews.com)