CIAMIS, (GNC); – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Asep Saeful Rahmat secara resmi menutup kegiatan Pendidikan Guru Transformatif (PGT) Angkatan 2 Lingkup Dinas Pendidikan Kab.Ciamis Tahun 2022/2023 di Aula Dinas Pendidikan Ciamis, pada Selasa (29/08/2023).
Bertema ‘Guru Bertransformasi Wujudkan Pendidikan Ciamis Maju’, PGT angkatan 2 diikuti oleh 150 tenaga pengajar yang telah melalui seleksi dan berlangsung selama 8 bulan. Kegiatan ini merupakan inisiasi dari para Pengawas SMP Disdik Ciamis yang juga merupakan fasilitator pemerintah pusat dan instruktur nasional.
Dalam sambutannya, Kadisdik berharap kepada para guru yang terpilih mengikuti PGT dapat mengamalkan ilmu yang didapat dengan berbagi sesama guru.
“Teman-teman sekalian guru pilihan yang lulus dan menjadi guru transformati, sudah seharusnya melakukan berbagi ilmu dengan rekan sejawat. Karena sebaik-baiknya ilmu adalah yang diamalkan dibagikan kepada oranglain,” ucapnya.
baca juga: Wajah Baru! Bupati Ciamis Resmikan Kantor Desa Kawali
Lanjut Kadisdik menjelaskan, Guru Transformatif adalah guru yang dididik dan dilatih agar menjadi guru yang dapat berkreasi, berinovasi, dan menjadi guru yang terus belajar serta beradaptasi sesuai perkembangan zaman. Agar dapat menciptakan kualitas pendidikan di Ciamis yang lebih baik dan maju.
“Guru transformatif dididik, dilatih untuk jadi guru yang bisa berkreasi, berinovasi dan terus menjadi guru pembelajar, sehingga bisa mengupdate terus keilmuannya untuk dapat mewujudkan pelajar yang berprofil pancasila. Jadi anak-anak memiliki jiwa gotong royong kembali yang saat ini mulai kritis, memiliki kebinekaan yang global dan kreatifitas,” jelas Kadisdik.
“Guru transformatif diharapkan dapat menjadi seperti ‘Rambo’, yang semangat, kuat, tidak pernah mengeluh karena sakit atau capek, harus survival,” imbuhnya.
baca juga: Pemkab Ciamis Gelar Peningkatan Kapasitas Aparatur Kecamatan dan Desa
Kadis juga mengajak para Guru Transformatif untuk dapat membuktikan bahwa mereka sejajar dengan Guru Penggerak, karena modul materi pendidikan serta fasilitator kegiatan adalah sama.
“Mari kita bergandeng tangan terus untuk bertransformatif. Buktikan bahwa anda sejajar dengan guru penggerak. Karena materi dan fasilitatornya sama. Bedanya, guru penggerak, programnya digulirkan oleh pemerintah pusat. Guru transformatif juga dididik dengan 10 modul yang disesuaikan dengan daerah Kab. Ciamis,” serunya.
Sejak 2015 Kabupaten Ciamis ditetapkan sebagai kabupaten inklusif, maka dari itu Kadisdik pun merasa bangga dengan adanya Pendidikan Guru Transformatif karena diajarkan bagaimana memberikan pelajaran khusus pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), seperti strategi mengajar dan menghadapi para ABK dengan semangat tanpa adanya diskriminasi di Sekolah.(Dewi)***