BERITA penculikan anak yang kian marak, terlepas dari hoax atau bukan, membuat para orangtua merasa was-was. Selain memberi pengawasan yang semakin ketat pada Si Kecil, orangtua mungkin juga membatasi interaksi anak dengan orang asing dan mengawasi ketat kegiatan di luar rumah atau sekolah. Membiarkan anak beraktivitas sendiri atau bermain bersama teman sebayanya memang dapat melatih anak bersikap mandiri. Namun, orang tua tetap perlu memberinya bekal menjaga diri agar ia terhindar dari penculikan. Dilansir dari laman Kids Health, berikut ini tips mencegah penculikan anak yang wajib para orangtua ketahui, yaitu:
- Beri Batasan dan Pengawasan
Setiap orangtua perlu memberikan batasan kepada anak-anak ke mana saja mereka boleh pergi. Awasi mereka di tempat-tempat seperti mal, bioskop, taman, kamar mandi umum, atau sekadar bermain di sekitar rumah sekalipun. Bagi anak yang berusia lebih kecil, jangan pernah meninggalkan anak-anak sendirian di mobil atau kereta dorong, meskipun hanya sebentar.
- Jangan Dandani Anak Terlalu Mencolok
Hindari mendandani anak-anak dengan pakaian dan nama mereka. Ini karena, anak-anak cenderung mempercayai orang dewasa yang sudah tahu nama mereka. Selain itu, hindari mengenakan anak dengan perhiasan yang dapat menarik perhatian orang asing yang mungkin mengincarnya.
- Awasi Kegiatan Anak di Internet
Di era yang serba digital ini, bukan hanya orang dewasa saja yang sudah bisa menggunakan gadget. Anak-anak yang terbilang masih balita kini banyak yang sudah bisa menggunakan perangkat ini. Untuk anak-anak yang sudah lebih besar, orangtua mungkin harus lebih waspada terhadap ancaman di internet. Oleh sebab itu, pastikan ayah dan ibu mengawasi kegiatan internet anak-anak Anda. Pastikan mereka tidak pernah memberikan informasi pribadi. Selain itu, sebaiknya hindari memposting informasi identitas atau foto anak-anak secara online.
- Beri Pemahaman Tentang Orang Asing
Penting untuk ayah dan ibu agar memberi pemahaman tentang orang asing kepada Si Kecil. Beritahu anak untuk jangan pernah menerima permen atau hadiah apa pun dari orang asing. Jangan pernah pergi bersama dengan orang asing, meskipun kedengarannya menyenangkan. Penculik dapat memancing anak-anak dengan pertanyaan menarik yang menarik perhatian Si Kecil. Yang tak kalah penting, ajari Si Kecil untuk tidak memberi tahu data pribadi, misalnya alamat rumah, kepada orang asing.
5. Menjelaskan kerawanan penculikan anak
Membicarakan tentang penculikan anak bersama Si Kecil akan membuatnya memahami kemungkinan adanya orang asing yang berniat buruk. Ini akan membuka diskusi tentang bagaimana melindungi diri dari kejahatan. Si Kecil pun jadi lebih paham tentang pentingnya bersikap waspada. Ingatkan anak-anak bahwa orang dewasa yang tidak mereka kenal seharusnya tidak pernah meminta untuk membantu atau melakukan sesuatu untuk mereka. Ajari Si Kecil untuk membiasakan diri meminta izin kepada orang tua sebelum pergi ke mana pun. Beri tahu ia bahwa Bunda dan Ayah perlu mengetahui ia pergi ke mana, bersama siapa, dan kapan akan pulang.
- Ajari Anak untuk Membela Diri
Orangtua mungkin perlu mengajari anak-anak untuk membela diri dari kecil. Katakan pada Si Kecil untuk lari dan berteriak jika ada seseorang mengikuti mereka atau mencoba memaksa masuk ke mobil. Katakan tidak kepada siapa pun yang mencoba membuat mereka untuk melakukan sesuatu yang menurut ayah dan ibu salah atau menyentuh mereka dengan cara yang membuat anak merasa tidak nyaman.
7. Memberi tahu tempat yang harus didatangi jika tersesat
Mungkin Si Kecil tidak diculik tapi hanya tersesat atau hilang dari pengawasan. Untuk itu, Bunda dan Ayah perlu untuk memberi tahunya ke mana harus pergi jika tersesat, misalnya pos satpam, pusat informasi, kantor polisi, atau rumah sakit terdekat. Selain itu, ia juga bisa mencari orang-orang berseragam, seperti petugas keamanan atau pegawai toko. Jika tidak, ia bisa meminta bantuan pada ibu yang sedang bersama anak atau wanita dewasa.
- Pilih Pengasuh dengan Hati-Hati
Sebelum mempekerjakan pengasuh pengasuh anak, pastikan ayah dan ibu sudah mengetahui rekam jejak pengasuh tersebut. Selain itu, bila ibu telah mempekerjakan seseorang untuk menjemput anak-anak dari sekolah atau tempat penitipan anak, diskusikan pengaturan sebelumnya dengan anak-anak bersama dengan sekolah atau pusat penitipan anak.
(Dewi)***
Referensi:
https://kidshealth.org/en/parents/abductions.html
https://www.fatherly.com/parenting/how-to-prevent-child-abduction