Ciamis – Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau rumah korban bencana gempa 5,6 M Pangandaran di Kelurahan Linggasari, Kabupaten Ciamis, Senin (26/10/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Uu meminta agar Pemerintah Daerah untuk memperhatikan rumah warga yang tidak layak huni (Rutilahu). Sebab, dari gempa ini banyak rumah rusak yang terdampak kebanyakan kondisinya sudah dalam kondisi usang dan perlu ada renovasi.
“Seperti rumah di Ciamis dan Pangandaran yang saya datangi memang kondisi sebelum rusak perlu ada renovasi. Jadi untuk Pemda diharapkan memberikan perhatian bagi rumah yang tidak layak huni. Dengan berbagai program yang ada, dari Pemda, Provinsi maupun pusat,” ujar Uu Ruzhanul Ulum di Ciamis.
Pemda jangan mengabaikan rutilahu ini, karena bila didiamkan ketika ada bencana akan terjadi kerusakan. Bahkan bila terus ditempati tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan korban jiwa.
“Saya kesini menyisir wilayah yang terkena bencana, terutama untuk wilayah Jabar selatan. Bukan hanya korban gempa tapi juga akibat cuaca ekstrim. Ini sebagai bentuk perhatian Provinsi Jabar,” katanya.
Baca juga Galuhnews Peduli
Uu menilai, beberapa kejadian bencana di Jabar adalah akibat perubahan kondisi situasi. Seperti banjir yang terjadi Pameungpeuk, karena hulu sungai sudah menjadi hutan produksi. Juga hutan yang kini dibangun perumahan.
Sementara itu, BPBD Ciamis mencatat ada 65 kejadian rumah rusak di 10 Kecamatan akibat gempa Magnitudo 5,6 Pangandaran pada Minggu (25/10/2020). Namun sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi.
“Jadi dari hasil peninjauan di lapangan (assesmen) total ada 65 kejadian rumah rusak di Ciamis akibat gempa Pangandaran kemarin,” ujar Plt Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis Memet saat ditemui di kantornya, Senin (26/10/2020).
10 kecamatan tersebut yakni Lakbok, Banjarsari, Purwadadi, Pamarican, Ciamis, Tambaksari, Sadananya, Cimaragas, Banjaranyar dan Baregbeg. Namun yang paling parah ada di wilayah selatan Ciamis.
“Yang paling banyak kejadian itu di Kecamatan Pamarican dan Purwadadi. Kondisi rumah yang rusak itu kategori rusak sedang dan rusak ringan. Untuk korban luka ada dua orang tertimpa reruntuhan, sekarang sudah membaik,” ungkap Memet.
(Hermansyah/Galuhnews)