CIAMIS, (GNC);- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris menggelar ajang Ciamis Smart Challenge (CSC) The Ultimate Junior High School Challenge, di Gedung KH Irfan Hielmy Ciamis, Senin (08/09/2025).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inovasi yang lahir dari MGMP Bahasa Inggris. Menurutnya, lomba cerdas cermat berbahasa Inggris ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ciamis.
“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan MGMP yang telah melahirkan terobosan luar biasa. Kegiatan ini harus terus berlanjut setiap tahun,” ungkapnya.
“Alhamdulillah banyak orang tua hadir menyaksikan anak-anaknya tampil, tentu ini menjadi kebanggaan dan harapan bagi masa depan Ciamis,” tambah Herdiat.
Ia menambahkan, pentingnya penguasaan bahasa Inggris sangat dibutuhkan, baik di dunia akademik maupun dalam forum nasional. Ia bahkan berencana kegiatan serupa dapat dilombakan antar-OPD.
“Yang penting ada niat dan usaha untuk bisa berbahasa Inggris. Ini sangat berharga, apalagi kegiatan ini tidak menggunakan APBD, tetapi tetap memberikan reward,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, Erwan Darmawan menjelaskan, CSC lahir dari tantangan pemerataan mutu pendidikan di era sistem zonasi. Kegiatan ini diharapkan mampu:
- Mewujudkan pemerataan mutu pendidikan.
- Memberikan keyakinan kepada orang tua bahwa kualitas pembelajaran di setiap sekolah setara.
- Memacu semangat guru untuk memberikan pengajaran berkualitas.
- Menumbuhkan kolaborasi antara sekolah dan orang tua.
Membangun sinergi dengan pemangku kepentingan.
Membina generasi Galuh yang berwawasan luas namun tetap mencintai budaya lokal.
Tercatat sebanyak 105 SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Ciamis ikut berpartisipasi. Setelah melalui seleksi sejak Sabtu lalu, tersaring 18 besar, di antaranya SMPN 2 Ciamis, SMPN 1 Rajadesa, SMPN 8 Ciamis, SMPN 1 Cikoneng, SMPN 1 Panjalu, SMP IT MDF, SMPN 5 Lumbung dan SMP lainnya.
Untuk menjamin objektivitas, panitia melibatkan guru-guru pengawas yang handal berbahasa Inggris serta menggandeng seluruh MGMP mata pelajaran untuk menyumbang soal.
Setiap MGMP menyumbangkan 200 soal yang kemudian diterjemahkan, dikoreksi, dan disesuaikan oleh tim juri agar selaras dengan jawaban.
“Kami ingin memberikan pemahaman bahwa ilmu yang diajarkan guru tidak bergantung pada daerah. Semua SMP harus mendapatkan pelajaran yang sama. Bahkan, ke depan, silabus akan disusun bersama antar-MGMP, dan soal CSC ini akan didistribusikan ke seluruh sekolah sebagai bahan pembelajaran,” jelas Erwan.
Kegiatan perdana ini mendapat antusias tinggi dan rencananya akan dijadikan agenda rutin tahunan.
“Menguasai bahasa asing akan membuka peluang besar bagi generasi muda. Mudah-mudahan bisa dikembangkan ke tingkat Nasional bahkan internasional,” pungkasnya.