CIAMIS, (GNC); – Tawasul dalam Islam merujuk pada upaya seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menggunakan perantara atau wasilah. Penggunaan tawasul ini telah menjadi topik perdebatan di kalangan ulama dan umat Islam. Dalam resume ini, kita akan menggali lebih dalam mengenai pengertian tawasul, rambu-rambunya dalam Islam, dan bagaimana tawasul dijalankan oleh umat Muslim.
Pengertian Tawasul:
Tawasul berasal dari bahasa Arab yang berarti “menggunakan perantara”. Dalam konteks Islam, tawasul adalah usaha seorang Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan menggunakan perantara tertentu. Perantara ini bisa berupa doa para wali Allah, nabi, atau tokoh-tokoh saleh yang telah meninggal dunia. Meskipun praktek tawasul diakui oleh sebagian umat Islam, tetapi ada kelompok yang menentangnya dengan alasan khawatir akan kemungkinan terjadinya syirik atau menyekutukan Allah.
Rambu-Rambu Tawasul dalam Islam:
• Niat yang Murni: Penggunaan tawasul harus didasarkan pada niat yang murni, yaitu semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah.
• Bertawakal kepada Allah: Meskipun menggunakan perantara, seorang Muslim harus tetap bertawakal kepada Allah sebagai satu-satunya yang memiliki kekuatan mutlak.
• Berdasarkan Sunnah: Tawasul yang diterima dalam Islam adalah yang sesuai dengan ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW. Menggunakan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi merupakan bentuk tawasul yang sah.
Perdebatan di Kalangan Ulama:
Para ulama Islam memiliki pandangan yang beragam mengenai tawasul. Sebagian berpendapat bahwa tawasul adalah praktik sah yang dapat dilakukan selama memenuhi syarat-syarat tertentu. Namun, ada juga ulama yang menentangnya dengan alasan kekhawatiran terhadap kemungkinan penyimpangan ke arah syirik. Perdebatan ini menciptakan keraguan di kalangan umat Islam, memunculkan kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam.
Contoh Tawasul dalam Praktik:
Contoh umum tawasul adalah dengan meminta syafaat atau pertolongan kepada Allah melalui doa para wali atau nabi. Misalnya, seorang Muslim dapat memohon pertolongan kepada Allah dengan mengucapkan doa seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan niat yang tulus dan keyakinan penuh kepada Allah, tawasul dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Baca juga: 5 Amalan Malam Jumat, Mendapat Keistimewaan di Dunia dan Akhirat
Tawasul adalah praktik dalam Islam yang memunculkan perdebatan di kalangan ulama dan umat Islam. Meskipun ada pandangan yang beragam, penting untuk memahami bahwa tawasul harus dilakukan dengan niat yang murni, berdasarkan ajaran sunnah, dan dengan tetap bertawakal kepada Allah. Pemahaman yang baik tentang konsep ini dapat membantu umat Muslim menjalankan tawasul dengan benar dan menghindari potensi kesalahpahaman atau penyimpangan ajaran Islam. (Arin)**