Tanaman Porang adalah umbi-umbian spesies Amorphophallus muelleri blume, porang dikenal juga dengan nama iles-iles. Tanaman ini menjadi salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tertinggi.
Manfaat porang banyak digunakan sebagai tepung, kosmetik, penjernih air, dan sebagai bahan pembuatan lem dan “jeli”, yang telah diekspor ke Jepang dalam beberapa tahun terakhir.
Porang dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 1,5 meter. Ketinggian tumbuhan ini tergantung dari tingkat kesuburan tanah.
Tanaman porang memiliki batang semu yang sebenarnya tangkai daun tegak, berkulit halus, berwarna hijau pucat dan putih yang belang-belang dan berkelok-kelok.
Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.
Ada beberapa tanaman yang fisiknya mirip dengan tanaman porang baik itu bentuk batang serta umbinya, bahkan banyak petani pemula yang salah membedakan tanaman porang dengan tanaman tersebut antaranya yaitu:
- Suweg (Amorphophallus campanulatus forma hortensis)
- Walur (Amorphophallus campanulatus forma sylvestris)
- Iles-iles puti (Amorphophallus variabilis)
jika keempat tanaman tersebut dilihat secara fisik, tanaman porang ini memiliki ciri yang hampir sama terutama bentuk batang dan umbinya, tetapi ada beberapa ciri-ciri yang membedakan tanaman porang dengan 3 tanaman tersebut, ciri-cirinya yaitu:
Ciri-ciri Tanaman Porang
- Daun: daun lebar,ujung daun runcing dan berwarna hijau muda.
- Batang: kulit batang halus dan berwarna belang-belang hijau dan putih.
- Umbi: pada permukaan umbi tidak ada bintil, umbi berserat halus (seperti kristas) dan berwarna kekuningan keorenan.
- Lain-lain : pada setiap pertemuan cabang ada bubil/katak (bibit porang)
Ciri-ciri Suweg
- Daun : daun kecil,ujung daun runcing dan berwarna hijau muda mengkilap.
- Batang: kulit batang agak kasar (ada duri) dan berwarna belang-belang hijau dan putih.
- Umbi: pada permukaan umbi banyak bintil dan kasar, umbi berserat halus dan berwarna putih.
- lain-lain: pada setiap pertemuan cabang tidak ada bubil/katak . umbi bisa dikonsumsi setelah direbus
Ciri-ciri Walur
- Daun: daun kecil, ujung daun runcing dan berwarna hijau muda mengkilap. batang:
- kulit batang kasar dan berwarna hijau keunguan dan bercak putih.
- umbi: pada permukaan umbi banyak bintil dan kasar, umbi berserat halus dan berwarna putih.
- lain-lain: pada setiap pertemuan cabang tidak ada bubil/katak
Ciri-ciri Iles-iles Putih
- Daun: daun kecil, ujung daun runcing dan berwarna hijau tua.
- Batang: kulit batang halus dan berwarna keunguan dan bercak putih.
- Umbi: pada permukaan umbi ada bintil, umbi berserat halus dan berwarna putih.
- lain-lain: pada setiap pertemuan cabang tidak ada bubil/katak
Baca juga Diterima Kerja Tanpa Pengalaman Kerja ?