CIAMIS-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis menjadi tempat studi banding program aksi keselamatan dan penyusunan rancangan peraturan daerah (Raperda) Penyelenggaraan Perhubungan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kebumen, Selasa (19/9).
Dinas Perhubungan Kebumen mengaku tertetarik untuk datang karena memiliki program dalam hal penyelenggaraan perhubungan. Mulai dari adanya Bulan Keselamatan, program aksi budaya tertib lalu lintas kepada para pelajar dan guru Paud. Pemeriksaan kelaikan rutin bagi kendaraan plat merah dan kendaraan komunitas serta kiprah komunitas otomotif di Ciamis dalam budaya tertib lalu lintas.
Dishub Kebumen datang ke Ciamis bersama Bagian Hukum Setda Kebumen untuk mengumpulkan bahan-bahan penyusunan raperda penyelenggaraan perhubungan. Pihak Dishub Kebumen mengaku masih kebingunan untuk memulai penyelenggaraan perhubungan di wilayahnya.
“Untuk itu kami datang ke Ciamis ini, karena berdasarkan petunjuk dari Kementerian pusat merekomendasikan Kabupaten Ciamis untuk dijadikan studi banding,” ujar Kabid Keselamatan Transportasi Dishub Kebumen Wikan Tris Junanto.
Menurutnya banyak bahan yang bisa didapat di Ciamis ini, beberapa program sudah berjalan sangat baik mulai dari sosialisasi tentang keselamatan berlalu lintas saba sekolah hingga saba desa. Bahkan Dishub Ciamis saat ini sudah bisa melayani permintaan setiap sekolah bahkan hingga ke kegiatan pramuka.
“Setelah datang ke ciamis ini mudah-mudahan penyusunan raperda penyelenggaraan perhubungan bisa berjalan lancar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis Nana Supriatna didampingi Sekretaris Dinas Perhubungan Eddy Yulianto mengatakan dengan adanya kunjungan studi banding dari Kebumen berkaitan dengan perhubungan, ini merupakan kebanggaan tersendiri umumnya bagi Kabupaten Ciamis.
“Tentunya ini memacu kami agar terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai mereka sudah belajar, Ciamis malah ketinggalan. Tetapi harus lebih maju lagi. Ini memang arahan dari pusat karena Ciamis sudah menjadi roll model dari kementerian,” jelasnya. (Syah)