Galuhnews.com,- Kebutuhan darah di PMI Ciamis masih belum cukup terutama golongan darah A, B dan AB, untuk darah O sementara masih mencukupi sementara. Kebutuhan darah di Ciamis cukup tinggi, sebelum pandemi kebutuhan di RSUD ciamis mencapai 900 – 1000 labu perbulannya. Pas pandemi kebutuhan sekitar 600-700 labu perbulannya, Itu untuk penderita thalasemia, pasien Cuci darah, bedah dalam dan kebidanan dll
Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Ciamis mengaku sering terkehabisan persediaan darah, tapi sangat terbantu oleh aksi donor darah massal yang dilakukan instansi atau masyarakat tertentu.
Staf UTD PMI Ciamis bagian teknis pelayanan darah Yayat Nadi Hidayat mengakui, persediaan darah di Ciamis paling aman itu hanya selama satu minggu setelah ada aktivitas donor darah.
Menurut Yayat menjelaskan kebutuhan darah di Ciamis untuk penderita thalasemia yang datang ke PMI sehari mencapai 9 – 10 pasien berarti kebutuhan sebanyak 220 labu perbulannya,
“Untuk talasemia dan cuci darah saja sudah cukup banyak, belum lagi melahirkan atau kecelakaan dan yang lainnya,” ucap Yayat.
Baca juga 33 Peserta Jalani Vaksinasi di RSU Al Arif Ciamis
Menurut Yayat, kebutuhan darah tinggi dan persediaan darah dari donor sukarela sering kosong, guna memenuhi kebutuhan darah ini PMI lebih memilih menggunakan donor pengganti dari keluarga. Yayat mengimbau kepada masyarakat bagi sehat terutama untuk mendonorkan darah secara sukarela untuk membantu bagi yang membutukan darah.
M-sure