CIAMIS, (GNC);- Pebulutangkis Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa dibilang sebagai pemain Indonesia “tersibuk” pada awal tahun 2025 ini. Selain bermain rangkap, ia juga punya empat partner berbeda. Fadia sejatinya merupakan pemain ganda putri. Namanya kian meroket saat dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, peraih medali emas Olimpiade 2020.
Bersama Apri, Fadia langsung mencetak beragam prestasi di tur BWF. Mulai dari juara di Malaysia Open 2022, Singapore Open 2022, dan Hong Kong Open 2023. Bersama Apri, pemain berusia 24 tahun itu juga sukses menempati 4 besar dunia.
Kiprah mereka yang moncer membuat Apri/Fadia sempat digadang-gadang bersinar di Olimpiade Paris 2024. Tapi hasil yang diperoleh jauh dari kata optimal. Mereka tersingkir di fase grup usai menelan tiga kekalahan.
Usai Olimpiade, Fadia dan Apri menjalani latihannya secara terpisah. Kebetulan Apri juga dalam proses pemulihan diri efek dari cedera.
Nah, agar performa Fadia tetap terjaga Eng Hian, yang ketika itu masih menjadi pelatih ganda putri, memutuskan untuk memasangkan Fadia dengan Lanny Tria Mayasari.
Dari duet keduanya yang dimulai Oktober 2024, Fadia/Lanny meraih juara di International Challenge dan runner-up di Indonesia Masters II Surabaya. Sementara di tur BWF yaitu Japan Masters dan China Masters mereka tersingkir di babak awal.
Namun, hasil tersebut tak membuat Fadia lantas bisa bersantai. Memasuki musim 2025, PBSI dengan kepengurusan dan susunan pelatihan baru memutuskan ia bermain rangkap.
Selain ganda putri bersama Lanny, Fadia juga dipasangkan dengan Dejan Ferdinansyah di ganda campuran. Dejan menjadi salah satu atlet yang dipanggil Pelatnas tahun ini karena melihat performa gemilangnya selama setahun terakhir.
Menariknya, prestasi Fadia justru semakin tampak dengan hasil yang didapatkan. Dia meraih gelar juara di ganda putri bersama Lanny, sekaligus runner up dengan Dejan di Thailand Masters 2025.
Fadia juga tercatat sebagai pemain paling “sibuk”. Selain main rangkap, ia mampu dipasangkan dengan sejumlah nama di Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025 yang baru berakhir 16 Februari di Qingdao, China.
Fadia menjadi satu-satunya pemain yang didaftarkan main rangkap di fase gugur Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025. Di atas kertas ia bisa main dua kali setiap menghadapi lawan, meskipun pada akhirnya situasi tersebut urung terjadi karena tim Indonesia terus berhasil meraih kemenangan tidak sampai lima partai.
Bahkan di babak final Indonesia melawan China, Fadia harus berpasangan dengan Rinov Rivaldy di partai pertama. Hal itu terjadi karena rekannya, Dejan, mengalami sakit pada bagian lutut sehingga tak bisa diturunkan.
“Pelatih bertanya sih siap atau enggak? Pasti selalu siap sih buat main rangkap. Jadi mau main rangkap, main apa saja siap terus,” kata Fadia kepada pewarta saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
“Paling saya stretching dan istirahat sebentar kalau ada waktu dukung teman yang main sembari menunggu match,” lanjutnya menyoal mengisi jeda antara main ganda campuran ke ganda putri.
Lantas bagaimana Fadia mengatur pola pikirnya setelah dihadapkan pada kondisi pasangan yang berbeda-beda? “Kalau mengatur mindset-nya sih berusaha semaksimal mungkin ya mau dipasangkan sama siapa saja. Saya fokus dengan individu dan coba kasih yang terbaik saja di lapangan,” kata pebulutangkis asal Bogor ini.
Masalah lebih nyaman Dejan atau Rinov, Fadia mengatakan sama saja. Ia nyaman siapa pun yang menjadi pasangannya.
“Nyaman dua-duanya. Mereka sama-sama mau ngemong di lapangan, mau kasih tahu dan dikasih tahu juga. Mereka terbuka dan enggak gengsi, serta enggak egois atau bagaimana. Jadi mau dipasangkan dengan siapa saja oke-oke saja,” kata Fadia.
Selepas Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025, Fadia dijadwalkan kembali berduet bersama Apriyani Rahayu di Orleans Masters dan All England 2025. Sedangkan bersama Dejan, ia akan berpeluang main di Swiss Open.
“Saya semakin antusias karena kan kita sudah latihan, walaupun (sudah lama) enggak partneran (sama Apriyani) tapi setiap hari selalu bareng. Jadi chemistry-nya masih terjaga dan sangat amat baik,” ucap Fadia.
Sumber: sport.detik.com