CIAMIS, (GNC);- Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi digital, tren baru bernama “silent walking” semakin populer di kalangan generasi muda, terutama Gen Z. Tren ini merupakan respons terhadap kebisingan yang selalu hadir di kehidupan sehari-hari, baik dari lingkungan sekitar maupun perangkat digital. Artikel ini akan membahas apa itu silent walking, mengapa menjadi tren, manfaatnya, dan bagaimana melakukannya dengan benar.
Apa Itu Silent Walking?
Silent walking, jika diterjemahkan secara harfiah, berarti berjalan dalam kesunyian. Namun, tidak sekadar berjalan tanpa berbicara. Silent walking mengacu pada praktik berjalan kaki tanpa distraksi seperti mendengarkan musik, podcast, atau menggunakan ponsel. Aktivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk kembali terhubung dengan diri sendiri, menikmati momen saat itu, serta lebih sadar terhadap lingkungan sekitar.
Bagi banyak orang, mendengarkan musik atau podcast telah menjadi kebiasaan saat berjalan. Namun, silent walking menawarkan pengalaman yang sangat berbeda—lebih reflektif dan meditasi. Praktik ini bukan hanya menekankan pada kesunyian eksternal tetapi juga memberikan ruang bagi individu untuk menenangkan pikiran dan mencapai kesadaran penuh (mindfulness).
Mengapa Silent Walking Menjadi Viral?
Gen Z dikenal sebagai generasi yang tumbuh dengan teknologi dan media sosial. Di satu sisi, ini memberikan banyak keuntungan, tetapi di sisi lain, mereka juga mengalami over-stimulation akibat paparan informasi yang terus-menerus. Sebagai respons terhadap kebisingan ini, banyak dari mereka mencari cara untuk melarikan diri dari distraksi digital. Silent walking menjadi salah satu metode untuk melepaskan diri dari tekanan tersebut.
Beberapa faktor yang mendorong popularitas silent walking di antaranya:
1. Kecemasan Teknologi: Gen Z sering kali merasa cemas akibat tekanan media sosial dan aliran informasi yang tak henti-hentinya. Silent walking menawarkan momen ketenangan, di mana mereka dapat melepaskan diri dari notifikasi dan fokus pada diri sendiri.
2. Kesadaran akan Kesehatan Mental: Kesehatan mental menjadi prioritas bagi Gen Z. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kesadaran penuh atau mindfulness memiliki dampak positif pada kesehatan mental, dan silent walking adalah salah satu cara untuk menerapkan praktik mindfulness dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kebutuhan untuk Kembali ke Alam: Dalam era digital ini, banyak orang merasa terputus dari alam. Silent walking memungkinkan mereka untuk menikmati keindahan lingkungan sekitar, mendengarkan suara alam, dan merasakan hubungan yang lebih mendalam dengan dunia fisik.
4. Tren di Media Sosial: Ironisnya, silent walking juga mendapatkan popularitas melalui media sosial, khususnya di platform seperti TikTok dan Instagram. Banyak pengguna membagikan pengalaman mereka tentang bagaimana silent walking membantu mereka merasa lebih tenang dan terhubung dengan diri sendiri. Hal ini memicu banyak orang, terutama Gen Z, untuk mencoba tren ini.
Manfaat Silent Walking
Silent walking bukan hanya tentang mengurangi distraksi, tetapi juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari silent walking antara lain:
1. Meningkatkan Konsentrasi dan Fokus: Dengan menghilangkan distraksi seperti musik atau notifikasi, otak dapat lebih fokus pada lingkungan sekitar. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap detail-detail kecil yang mungkin terlewatkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengurangi Stres dan Kecemasan: Silent walking memungkinkan otak untuk beristirahat dari stimulus berlebihan. Ini membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang disebabkan oleh kelebihan informasi atau tekanan hidup modern.
3. Meningkatkan Kreativitas: Banyak studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat meningkatkan kreativitas. Dengan membiarkan pikiran mengembara tanpa distraksi, silent walking dapat merangsang ide-ide baru dan pemikiran kreatif.
4. Kesehatan Fisik: Selain manfaat mental, berjalan kaki juga memiliki manfaat fisik seperti meningkatkan kesehatan jantung, menguatkan otot, dan membantu menjaga berat badan.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur: Meluangkan waktu untuk berjalan tanpa distraksi dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, yang pada gilirannya dapat memperbaiki kualitas tidur.
Cara Melakukan Silent Walking
Bagi yang tertarik mencoba tren silent walking, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
1. Pilih Waktu dan Lokasi yang Tenang: Idealnya, lakukan silent walking di tempat yang tenang seperti taman, hutan, atau pantai. Waktu terbaik untuk melakukannya adalah pagi hari atau sore, ketika suasana lebih sejuk dan tenang.
2. Jauhkan Perangkat Elektronik: Matikan ponsel atau letakkan di mode pesawat. Fokuskan diri sepenuhnya pada pengalaman berjalan dan nikmati momen tanpa distraksi digital.
3. Fokus pada Pernafasan dan Langkah: Selama berjalan, cobalah untuk fokus pada napas dan langkah kaki Anda. Ini membantu meningkatkan kesadaran penuh dan membawa Anda ke dalam keadaan meditasi.
4. Perhatikan Lingkungan Sekitar: Amati suara-suara alami di sekitar, seperti kicauan burung, suara angin, atau derap langkah di atas dedaunan. Rasakan sensasi berjalan, mulai dari tanah di bawah kaki hingga udara yang menyentuh kulit.
5. Lakukan Secara Rutin: Agar mendapatkan manfaat optimal, lakukan silent walking secara rutin. Cobalah untuk meluangkan waktu beberapa kali seminggu untuk berjalan dalam kesunyian.
Silent walking bukan hanya tren sementara, tetapi juga praktik yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan mental dan fisik. Dalam dunia yang semakin bising, tren ini menawarkan cara yang sederhana namun efektif untuk kembali terhubung dengan diri sendiri dan lingkungan. Gen Z, sebagai generasi yang selalu terhubung secara digital, menemukan ketenangan dalam keheningan dan menjadikan silent walking sebagai bentuk pelarian dari kebisingan dunia modern. Jika Anda merasa stres atau kelebihan informasi, mungkin ini saatnya untuk mencoba silent walking dan menikmati ketenangan yang ditawarkannya. (Rin’z)**