CIAMIS, RAGAM, (GNC);- Ketika seseorang mempunyai masalah, ada berbagai cara yang dilakukan. Ada yang memilih untuk diam dan menghindar, ada juga yang memilih untuk meluapkan semua emosinya.
Meluapkan emosi menjadi sesuatu yang kadang dianggap salah oleh sebagian orang. Sementara itu, silent treatment dinilai sebagai tindakan yang pantas karena merasa butuh waktu untuk memproses emosi. Padahal, kedua pernyataan ini terbalik.
Silent treatment atau tindakan mendiamkan orang berhari-hari dengan alasan meredam emosi ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar untuk dilakukan. Sebab, anda bisa dengan seenaknya diamkan orang atau pasangan anda tanpa adanya petunjuk atau komunikasi terkait kesalahan yang anda buat.
baca juga: Usai Alih Kelola dari Swasta, Jumlah SLB Negeri di Ciamis Bertambah
Memang sih, cara orang marah itu beda-beda. Akan tetapi, gak ada salahnya untuk mengungkap seluruh kekesalan anda tanpa harus bikin orang nunggu berhari-hari. Masalahnya, orang yang silent treatment juga nggak bisa segampang itu dirayu untuk baikan atau hanya sekedar ngobrol.
Tindakan ini tidak sepenuhnya salah juga sih. Namun, masih lebih baik kalo mengungkapkan kekesalan dan emosi secara meluap-luap. Pasti akan ada perpecahan, tapi masalah akan selesai dalam satu waktu.
Lagipula, silent treatment bisa bikin korbannya mengalami mental breakdown. Sebab, semua tindakan yang dilakuin bakal terasa salah ditambah karena belum adanya kejelasan soal gimana hubungan asmara atau pertemanan lo. Apakah akan berlanjut atau berakhir.
baca juga: Tim Karawitan SMKN 1 Sumedang Kembali Meraih Medali Emas
1. Kebingungan atau ketakutan
2. Marah
3. Merasa ditolak dan dikucilkan
4. Merasa tidak dihormati, dihargai, atau dicintai
5. Putus asa
6. Self-Esteem yang rendah
7. Frustasi
Dilansir dari alodokter, jika perlakuan ini terjadi berulang kali, dampak tersebut bisa berkembang menjadi berbagai masalah kesehatan, seperti fibromyalgia, gangguan makan, sindrom kelelahan kronis, kecemasan, hingga depresi.
Nah, kalo anda jadi korban silent treatment lebih baik anda kasih jarak untuk mereka memproses emosinya. Jika dirasa sudah meredam, anda bisa langsung menangkan hatinya dengan membuatkan makanan kesukaannya, mengirimkan hadiah, berusaha buka obrolan, hingga terus menjadi sosok yang ada di sisinya. (Galih)***
Referensi : https://musemedia.id/silent-treatment-ternyata-lebih-jahat-dibanding-meluapkan-emosi/