Galuhnews.com, – Desa Imbanegara Raya dikenal sebagai daerah penghasil makanan ringan berupa kerupuk. Sedikitnya ada 23 pabrik kerupuk yang tersebar di 4 (empat) Dusun ( Sukasari, Sela Awi, Majalaya dan Warung Kulon), 47 RT dan 11 RW, Mayoritas Pabrik Kerupuk di Sukasari dan Sela Awi yang banyak produksi kerupuk.
Untuk pemasarannya sampai Batam, Jakarta, Bekasi, Bandung, daerah Jawa. Dan omsetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah
Awal banyak pabrik kerupuk didaerahnya menurut Kepala desa Imbanegara Raya Tarwan Ruhiawan, dulu ada istilah urbanisasi dari warga Imbanegara Raya ke Jakarta, Bekasi , Banten dll.
Setelah beberapa lama, para perantau tadi pulang kampung dan memindahkan pabriknya kesini disini, dengan banyak pertimbang para pengusaha kerupuk yang berasal dari sini, beralasan disana sewa tempat mahal dan operasional produksi besar dll. Tapi tetep pengusaha kerupuk untuk penjualan masih ditempat merantau masih-masing. Ucap Tarwan
Disini hanya pabrik untuk memproduksi kerupuk dari mulai proses pembuatan dan penjemuran, dibuat setengah jadi kerupuk atau istilahnya babanggi. Kerupuk setengah jadi biasanya dikirim lewat paket atau diantar langsung ketempat. Dan disana tinggal jemur dan goreng saja. Katanya.
Lanjut dikatakan Tarwan, pabrik kerupuk disini sudah tidak manual lagi, mesin press dan mesin cetak sudah otomatis, dan dikala musim hujan tidak usah khawatir dijemur dengan cara di open dan hasilnya sama seperti dijemur Dengan panas matahari.
Untuk permintaan bahan setengah jadi kerupuk banyak sekali, Bahkan sering keteteran untuk melayani pemesanan. Katanya.
Para pengusaha kerupuk membuat pabrik disini, dengan alasan bisa membantu menyerap tenaga kerja di wilayah sini dan rata-rata setiap pabrik membutuhkan 10 (sepuluh) orang tenaga kerja. Untuk upah sehari bisa mencapai 100 per Orang kalau produksi lagi banyak. Ucap Tarwan
Desa Imbanegara Raya selain pabrik kerupuk ada juga Pabrik Bolu dan Roti. Untuk mayoritas pekerjaan warga sini selain Ikut kerja dipakrik Kerupuk , Bolu dan Kerupuk adalah bekerja sebagai petani, ungkap Tarwa Ruhiawan Patani juga penggarap jarang yang punya sawah sendiri.
Alhamdulialah masyarakat yang tersebar di 4 (empat) Dusun tidak banyak pengangguran, semuanya rata-rata bekerja dipabrik Kerupuk, Bolu dan Roti, dan petani. Ucap Tarwan
M-sure