KABUPATEN CIAMIS,- Senilai 10,5 Milyar diserahkan kepada 42 Kelompok Tani di Kabupaten Ciamis pada kegiatan Sosialisasi dan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) kegiatan pembangunan prasarana pertanian DAK tahun 2023, yang bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pada Rabu (10/5/2023).
“Bantuan ini diberikan kepada 42 kelompok dengan jumlah Rp 10.500.000.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Tahun 2023,” Jelas Sekretaris Daerah, H. Tatang yang turut hadir memberikan sambutan mewakili Bupati Ciamis.
Pada kesempatan tersebut, H. Tatang, atas nama pemerintah dan masyarakat Kab. Ciamis menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR-RI Agun Gunandjar Sudarsa atas bergulirnya bantuan pembangunan pra-sarana pertanian tersebut.
Ciamis yang merupakan kabupaten di Jawa Barat yang mayoritas penduduknya adalah petani, sehingga pembangunan di bidang pertanian menjadi salah satu yang menjadi prioritas utama guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Tujuan dari DAK Fisik Bidang Pertanian tahun ini, yakni guna meningkatkan produksi dan mempertahakan ketersediaan sumber air di tingkat usaha tani dan untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian pertanian padi sawah.
baca juga: Pererat Silaturahmi, Wabup Ciamis Hadiri Halal Bihalal Tingkat Provinsi Jawa Barat
Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan yakni berupa pembangunan irigasi air tanah dangkal/dalam yang tersebar di 8 Kecamatan dan 42 Kelompok Tani, dengan mekanisme kegiatan dengan menggunakan metode padat karya.
“Semua itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2023 yang mengatur tentang Petunjuk Teknis DAK Fisik Tahun 2023,” Jelasnya.
Diakhir Sambutannya, Sekda berpesan bahwa pembangunan irigasi ini harus dilakukan oleh kelompok tani dengan penuh tanggungjawab, untuk hasil yang optimal dalam meningkatkan produksi pertanian terutama padi sawah.
“Taati semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, hindari KKN serta tumbuhkan kebersamaan dan gotong royong,” pungkas sekda Ciamis.
Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Agun Gunanjar mengatakan kelompok tani yang mendapatkan bantuan agar bisa mengelola bantuan pertanian dengan baik untuk mengantisipasi krisis pangan di Kabupaten Ciamis.
“Walaupun Ciamis tidak masuk kedalam krisis pangan, kita harus antisipasi terlebih dahulu,” Ujarnya.
Alasan Agun kenapa Ciamis diberikan DAK bagi sektor Pertanian, karena sektor pertanianlah yang menjadi tumpuan untuk antisipasi krisis pangan dan meningkatkan perekonomian di Kabupaten Ciamis.
“ Kalau di daerah lain ada Dana Bagi Hasil (DBH) sawit dan Migas. Sementara Ciamis tidak punya sawit dan tidak punya migas, yang ada hanya pertanian. Jadi kita harus antisipasi untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat di sektor pertanian dengan lebih meningkatkan nilai di sektor pertanian,” terangnya. (Dewi)***
Sumber: Prokopim Ciamis