CIAMIS: Ciamis rawan bencana angin puting beliung. Buktinya selama dua bulan berturut-turut sudah terjadi tiga puting beliung dengan jumlah korban harta benda mencapai total 1.640 rumah. Sedangkan korban jjiwa tercatat 5 orang terluka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat sudah tiga kali Ciamis diterjang angin puting beliung. Kejadian pertama pada 1 Februari 2018 di Kecamatan Jatinagara dan Kecamatan Rajadesa. Kemudian pada 2 Februari 2018 di Kota Ciamis, Tambaksari dan Rancah dan yang paling baru pada 21 Maret 2018 yang meliputi wilayah Ciamis kota, Sadananya, Lakbok, Cisaga, Cijeungjing dan Kecamatan Pamarican.
“Angin puting beliung yang terjadi kemarin (21 Maret 2018) meluluh-lantakan 200 rumah dengan jenis kerusakan ringan, sedang dan berat ,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani
Menurut Ani, Kabupaten Ciamis memang salah satu daerah rawan bencana rangking 15 sebagai daerah rawan angin puting beliung di Indonesia dan urutan ke 6 di Jawa Barat. Dan dari data BMKG, Kabupaten Ciamis masih akan dilanda cuaca ekstrim sampai bulan Mei mendatang. Potensi angin puting beliung di Ciamis masih terus terjadi.
“Kita tidak bisa memungkiri Ciamis ini rawan angin kencang atau puting beliung dan longsor,” jelasnya.
Langkah yang dilakukan oleh BPBD Ciamis, rumah yang rusak sudah diajukan untuk mendapat bantuan stimulan. Namun saat ini belum cair, rencananya akan turun pada bulan Mei.
Selama 2018 Ciamis 3 Kali Diterjang Puting BeliungFoto: Dadang Hermansyah
Ani mengimbau kepada warga Ciamis untuk waspada bila terjadi hujan deras disertai angin kencang. Bila kondisi semakin parah sebaiknya mengungsi ke tempat aman.
“Pohon yang rawan tumbang sebaiknya ditebang saja karena ini musim angin puting beliung ,” katanya. (idn)