Review serial Netflix ‘Gadis Kretek’

CIAMIS, FILM, (GNC); – Gadis Kretek atau Cigarette Girl, serial pertama Netflix di Indonesia, kini sedang menjadi pembicaraan hangat para warganet khususnya pencinta film dan serial serta dianggap sebagai serial terbaik tahun ini dengan rata-rata rating mencapai skor 4/5 diberbagai situs dan menduduki peringkat satu pada TOP 10 Tv Show di Netflix.

Gadis Kretek menceritakan kisah Lebas yang diberi perintah oleh ayahnya, Raja (Soeraja), untuk mencari keberadaan seorang perempuan bernama Djeng Yah (Dasiyah) yang merupakan sosok penting dimasa lalunya. Lebas akhirnya pergi ke Museum Kretek dan bertemu dengan Arum yang ternyata memiliki keterkaitan dengan Djeng Yah. Kemudian mereka berpetualang mengungkap misteri masa lalu keluarga mereka berdua, bermodalkan surat-surat dan peninggalan dari Djeng Yah yang dimiliki dan ditemukan Lebas dan Arum.

Djeng Yah adalah seorang anak dari juragan pabrik rokok Kertek, yang memiliki minat dan bakat dalam proses pembuatan rokok Kretek. Ia memiliki cita-cita menjadi peracik saus kretek terbaik. Namun pada waktu itu, budaya patriarki yang masih kental di Jawa membuat profesi tersebut dilarang keras untuk perempuan. Djeng Yah dianggap tidak pantas bekerja sebagai peracik saus, karena dapat merubah rasa kretek menjadi asam.

Raja, yang dipekerjakan sebagai mandor di pabrik kretek milik Idroes, ayah Djeng Yah, membantunya mewujudkan mimpi tersebut. Namun, berbagai konflik dan tragedi muncul setelahnya.

Baca juga: 10 Film Bioskop yang Tayang di Bulan November 2023

Selain kisah romantisme antara Djeng Yah dan Raja, serial ini juga memperlihatkan bagaimana industri kretek pada masa tahun 1960-1970an serta situasi geopolitik Indonesia yang berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI.

Meskipun memiliki alur cerita yang maju-mundur dari tahun 2000an ke tahun 1960-1970an, namun sutradara Ifa Isfansyah dan Kamila Andini dapat mengemas serial ini memiliki transisi dari kedua waktu tersebut begitu halus dan membuat penonton nyaman, tidak menimbulkan kebingungan.

Serial ini merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama “Gadis kretek” (2012) karya Ratih Kumala dan telah tayang pada 2 November 2023 lalu sebanyak 5 episode. Diperankan oleh para aktor ternama, diantaranya Dian Satrowardoyo, Ario Bayu, Arya Saloka, Putri Marino dan Ibnu Jamil membuat serial ini banyak diminati oleh penonton karena kualitas akting yang luar biasa. (Dewi)**