CIAMIS, (GNC);- Sebanyak 212 pelajar tingkat SMA/SMK/MA se-Kabupaten Ciamis mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Pusdiklatsar) Paskibra selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Juli 2025, yang dipusatkan di SMPN 1 Baregbeg.
Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Peran Generasi Muda dalam Mewujudkan Cita-Cita Pembangunan sebagai Agent of Change yang Berkarakter Pancasila.”
Pusdiklatsar ini menjadi langkah awal dalam menyeleksi dan membentuk karakter siswa-siswi yang nantinya akan bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Ciamis tahun 2025–2026.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi membuka acara tersebut dan menyampaikan sambutannya. Ia menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membangun jati diri generasi muda.
“Anak-anak kita ini adalah generasi penerus. Mereka sedang belajar memahami jati dirinya, membentuk keberanian untuk bertindak sesuai norma dan aturan. Dan yang paling penting, menanamkan wawasan kebangsaan bahwa mereka lahir, hidup, dan harus berbuat baik untuk tanah air Indonesia,” ujar Sekda.
Kegiatan Pusdiklatsar ini merupakan bagian dari rangkaian panjang pembinaan yang dilakukan setiap tahun ajaran, dimulai dari seleksi di tingkat sekolah hingga latihan intensif yang melibatkan pelatih dari Purna Paskibraka Indonesia serta narasumber dari Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK), BNN, dan unsur TNI.
Ketua Pengurus Cabang Forum Baris Indonesia Kabupaten Ciamis, Harri Kurnia, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme peserta. Dari total 232 yang terdaftar, sebanyak 212 hadir mengikuti kegiatan, sementara sisanya berhalangan karena alasan kesehatan dan akan mengikuti susulan di bulan Agustus.
“Dari 212 peserta, 52 orang sudah dinyatakan lolos seleksi, dan dua di antaranya telah berhasil menembus tingkat provinsi. Ini sebuah prestasi dan motivasi bagi adik-adik peserta lainnya,” ungkap Harri.
Materi pelatihan dalam Pusdiklatsar ini mencakup berbagai aspek seperti ideologi, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, serta pembentukan karakter kepemimpinan.
Salah satu hal yang menarik adalah kolaborasi dengan Duta GenRe Ciamis, yang juga menjadi ketua pelaksana kegiatan tahun ini. Ini menjadi bentuk sinergi antarelemen pemuda yang terus bergerak aktif dalam isu-isu remaja dan kebangsaan.
“Kami juga bekerja sama dengan BNN untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba serta unsur TNI dalam pembinaan ideologi dan bela negara,” lanjut Harri.
Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah seleksi paskibraka, namun juga sebagai bagian integral dari pendidikan karakter generasi muda Indonesia, yang tidak hanya ditempa di bangku kelas, tetapi juga di lapangan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang membentuk semangat patriotisme dan cinta tanah air.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi adik-adik siswa agar bisa menjaga semangat, ideologi, dan kedaulatan NKRI,” tutup Harri.