CIAMIS, (GNC);- Saat mendengar kata “ranch” atau peternakan, masyarakat Jawa Barat mungkin langsung teringat Pengalengan atau De Ranch Lembang. Namun kini, warga Ciamis dan sekitarnya tak perlu jauh-jauh karena sudah hadir Mini Ranch Pasundan, agrowisata peternakan sapi bernuansa alam di Sukamantri, Ciamis.
Mini Ranch Pasundan ini terletak di Desa Cibereum Kecamatan Sukamantri hanya berjarak 1 jam (40Km) perjalanan dari pusat kota Ciamis maupun pusat kota Tasikmalaya ini masih belum terjamah oleh banyak orang baik warga lokal ataupun wisatawan luar kota ini sangat berpotensi besar apabila lebih di kembangkan untuk Wisata, Edukasi maupun Perekonomian bagi Masyarakat sekitar.
Meski termasuk di bagian paling ujung kecamatan panjalu yang sudah banyak tempat wisata seperti situ lengkong, curug 7, dan bukit baros, Mini Ranch ini tidak kalah menarik apabila di kembangkan.
Lokasi Mini Ranch Pasundan apabila dari arah situ lengkong panjalu lurus ke arah kecamatan sukamantri. Tidak jauh setelah menemukan Alfamart di jalan Cikijing Panjalu terdapat pertigaan jalan bahara, dari pertigaan jalan bahara belok kanan dan terus lurus mengikuti jalan. Sepanjang jalan ini meskipun di hari libur sangat lah sepi, di sepanjang jalan kecil ini mata kita sangat dimanjakan oleh pemandangan bukit-bukit serta perkebunan diantaranya perkebunan cabe dan kopi.
Setelah masuk ke gerbang utama mini ranch pasundan terdapat 1 loket masuk dengan rincian tiket masuk dewasa : Rp. 5000, Anak-anak : Rp: 3.000 parkir motor: Rp. 2000 dan mobil Rp. 5000.
Setelah masuk dari parkiran kendaraan, pengunjung langsung di suguhi hamparan padang rumput yang sangat luas sekitar +/- 10hektar. Padang rumput ini terbentang luas dan Sapi-sapi peternakan di gembalakan dengan bebas di area ini.
Menurut Jajang salah satu pengelola tempat wisata mini ranch sapi yang terdapat di mini ranch saat ini berjumlah 35 sapi dan di kelola oleh Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis.
Keistimewaan di lokasi ini pengunjung dapat berinteraksi langsung memberi makan sapi-sapi yang ada hanya dengan merogoh kocek sebesar 2000 rupiah untuk membeli pakan. Sangat terjangkau untuk edukasi anak-anak berkenalan dengan sapi.
Selain padang rumput, di sebelah timur mini ranch ini terdapat wahana-wahana lain seperti Flying Fox, Arena Bermain Anak, Gazebo, serta taman mini ranch. Di area ini pengunjung dapat berfoto-foto selfie ria, membuat konten untuk sosial media yg kekinian. Area – area ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cibereum Kecamatan Sukamantri.
Sebelah timur dari gazebo terdapat juga warung jajanan yang menyediakan Lotek Khas Ciamis dengan harga yang sangat terjangkau Rp. 10.000 dengan porsi yg mengenyangkan dan fresh dadakan disediakan.
Selain Lotek juga tersedia minuman dingin maupun hangat seperti Nutrisari, Pop Ice dan Kopi. Namun karena sepi warung disini hanya 1, padahal apabila wisata ini terus dikembangkan sangat berpotensi dapat membangkitkan perekonomian warga sekitar.
Lebih ke timur dari warung terdapat perkebunan-perkebunan cabe yang dapat dikembangkan untuk anak-anak dalam edukasi perkebunan seperti menanam cabe, memetik cabe dan mempelajari bagaimana pertumbuhan tanaman cabe.
Saat ini menurut pantauan, mini ranch area-areanya seperti terbengkalai, Papan Papan gazebo mulai rusak keropos, Flying fox tidak berfungsi bahkan terlihat relnya sedikit berkarat dan tamannya sangat sepi.
Menurut pengelola, Jajang menyampaikan area ini pernah Viral pada tahun-tahun sebelumnya, namun karena tidak adanya pembaharuan, jauhnya akses dari Pusat Kota dan kurangnya promosi dari dinas terkait, area ini perlahan mulai ditinggalkan oleh Pengunjung.
Melihat keadaan Mini Ranch saat ini, diharapkan Dinas Pariwisata Kab. Ciamis, Dinas Peternakan Kab. Ciamis serta Bumdes Desa Cibereum Kecamatan Sukamantri Kab. Ciamis maupun sektor terkait lainnya dapat memperhatikan Mini Ranch ini.
Sehingga bisa menjadi salah satu area edukasi mengenalkan alam dan Peternakan kepada generasi penerus serta dapat mendongkrak roda perekonomian khususnya warga sekitar mini ranch. (Disi dan Rahab/ Prodi Magister Ilmu Lingkungan Unsoed)***