CIAMIS, (GNC);- Pondok pesantren Al Irsyad Cipancur yang berlokasi di RT 02 RW 01 Dusun Pabuaran Desa Sirnajaya Kecamatan Rajadesa kabupaten Ciamis, telah melaksanakan pendidikan dan latihan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pada bidang keagamaan (pesantren kilat) bagi para murid sekolah yang tengah menjalani libur sekolah.
Pesantren kilat ini berlangsung selama sepuluh hari diikuti sekitar 55 orang siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Diketahui, tujuan utama dari di adakan nya pesantren kilat ini adalah mengisi kekosongan bagi para siswa yang tengah menjalani liburan sekolah.
Lebih penting nya lagi untuk menambah pengetahuan khusus nya di bidang ilmu agama yang secara umum di sekolah sekolah hanya di pelajari secara terbatas.
Dengan mengikuti program pendidikan pesantren kilat ini para siswa bisa terhindar dari hal hal negatif seperti sibuk bermain game, berkeluyuran tidak karuan yang kadang sangat rentan dengan pergaulan bebas.
baca juga: RSUD Kawali Siapkan Ruang Perawatan Jiwa Khusus Caleg Gagal
Pada hari ini Selasa (02/01/2024) program pesantren kilat ini berakhir dengan acara wisuda bagi para siswa-siswi yang telah mengikuti pendidikan pesantren kilat di pondok pesantren Al Irsyad Cipancur.
Acara yang berlangsung cukup meriah ini di hadiri oleh para orang tua siswa siswi/para santri, pemuka masyarakat, para alim ulama, aparatur pemerintah serta para guru dari sekolah di mana para siswa siswi itu belajar serta para tamu undangan lainnya.
Acara di buka dengan penampilan kreasi anak anak santri, di lanjutkan dengan sambutan dari panitia penyelenggara pesantren kilat serta tausiah dari pimpinan pondok pesantren Al Irsyad Cipancur KH. Abdul Basyir serta di tutup dengan pembagian sertifikat Diklat pesantren kilat.
Ketua panitia penyelenggara pesantren kilat yang sekaligus merupakan Kepala MDTA Yayasan Pendidikan Islam pondok pesantren Al Irsyad, Ust. Mohammad Taufik Hidayat menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada orang tua siswa siswi yang telah memberikan kepercayaan.
“Ucapan terimakasih kepada pihak pondok pesantren Al Irsyad Cipancur untuk mendidik anak anak nya selama liburan sekolah ini untuk belajar ilmu agama di pesantren ini,” Ucapnya.
Dirinya berharap, semoga ilmu agama yang telah di pelajari di pesantren selama liburan sekolah ini bisa bermanfaat dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Walaupun memang dengan waktu yang sangat singkat tapi ini sangat berharga bagi para siswa siswi untuk menunjang pendidikan agama di sekolah nya masing masing,” Pungkasnya.
baca juga: Wisata Camping Hutan Pinus Bukit Nangreu Galunggung Tasikmalaya
“Bahkan yang tidak kalah pentingnya adalah para siswa siswi tidak membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat selama liburan sekolah,” Imbuhnya.
Ia menyebutkan, para orang tua siswa, tidak akan khawatir anak nya terjerumus pada hal hal yang negatif selama libur sekolah.
Lebih lanjut, ia berharap semoga para siswa siswi yang saat ini mengikuti program pendidikan pesantren kilat ini bisa untuk meneruskan mondok agar pendidikan umum dan pendidikan agama nya bisa seimbang.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Irsyad Cipancur KH. Abdul Basyir dalam ceramahnya ia menyampaikan rasa kekhawatiran nya terhadap generasi muda sekarang yang cenderung kurang merasa tertarik untuk belajar ilmu agama.
“Dengan efek kemajuan jaman yang membuat banyak generasi muda terlena di manjakan oleh permainan di handphone berupa game online dan lain sebagainya,” Ujar KH. Abdul.
Selanjutnya, ia mengatakan “untuk kembali bisa memperbaiki generasi muda selanjutnya adalah dengan memperhatikan anak-anak untuk belajar agama sejak dini. Serta di butuhkan peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak dalam penggunaan hp,” Tegasnya.
Ia berharap, “Semoga dengan di adakan nya pesantren kilat ini bisa bermanfaat bagi siswa siswi yang sedang menjalani liburan sekolah ini sehingga terhindar dari hal hal yang tidak baik dan tidak bermanfaat,” Harapnya.
Dan yang paling utama adalah bisa menambah pengetahuan di bidang ilmu agama
Sehingga Mampu menunjang pelajaran pendidikan agama di sekolah masing masing,” Pungkas nya. (Said Sadole Alpabuarani)**