CIAMIS, (GNC): – Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 12 persen yang diberlakukan pada 1 Januari 2025 memiliki dampak positif dan negatif terhadap perekonomian.
Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Amin Mabruri, S.STP., MM., menilai kebijakan tersebut dapat meningkatkan penerimaan negara yang akan digunakan untuk pemulihan ekonomi.
“Pemulihan ekonomi ini dapat mendorong peningkatan investasi, yang pada akhirnya menciptakan lapangan kerja baru,” ujarnya.
baca juga : KPU Ciamis Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024
Peluang kerja yang terbuka luas diyakini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Namun demikian, Amin juga menyoroti dampak kenaikan tarif PPN terhadap pola konsumsi masyarakat.
“Barang-barang mewah, hiburan dan perjalanan wisata, baik domestik maupun internasional diprediksi akan mengalami penurunan permintaan karena dianggap tidak esensial,” tegasnya.
Hal ini, menurut Amin, akan berdampak langsung pada industri terkait seperti sektor pariwisata, ritel, dan perdagangan barang impor yang mungkin mengalami perlambatan pertumbuhan.
baca juga : Paripurna DPRD Tetapkan Herdiat Sunarya Jadi Bupati Ciamis
Di sisi lain, ia mencatat adanya potensi pergeseran konsumsi masyarakat menuju produk-produk lokal yang lebih terjangkau.
“Namun, dampak langsungnya adalah daya beli masyarakat menurun, sehingga konsumsi terhadap barang dan jasa tertentu ikut berkurang,” jelasnya.
Penurunan daya beli ini, lanjut Amin, berpotensi memengaruhi tingkat produksi barang dan jasa, yang dapat menciptakan kelesuan ekonomi dan berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi.
baca juga : Kabupaten Ciamis Raih Penghargaan Kinerja Penyelenggaraan Jalan Terbaik Tingkat Nasional
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis pada 2024 telah mengalami penurunan dari 5,02 persen menjadi 4,99 persen.
“Dengan kenaikan PPN, diperkirakan penurunan pertumbuhan ekonomi ini akan berlanjut,” pungkasnya. (Red)***