AKHIR-AKHIR ini suhu udara semakin panas di Bumi karena akan terjadinya dampak dari perubahan iklim. Namun, harus kamu ketahui apa penyebab perubahan iklim terjadi?
Perubahan iklim merupakan dampak dari perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. sehingga pada akhirnya, perubahan iklim ini pun akan terjadi secara alami karena variasi siklus matahari.
Di Wilayah Indonesia 16 Persen Hanya mengalami Satu Musim, Namun, pada sejak era 1800-an, perubahan iklim tidak hanya terjadi karena perubahan alam, melainkan karena aktivitas manusia. Salah satunya karena penggunaan bahan bakar fosil semakin masif, seperti batu bara, minyak, dan gas.
Soalnya, bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mengumpul di atmosfer bumi. Emisi gas rumah kaca ini kemudian akan menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu udara di bumi.
Sehingga pada akhirnya tercatat, suhu udara di bumi sudah naik 1,1 derajat Celcius dibandingkan pada era 1800-an dan periode 2011-2020 memecahkan rekor suhu udara terpanas di bumi.
Ketika perubahan iklim terjadi dan suhu udara di bumi meningkat, dampaknya akan beragam, diantaranya kekeringan, kelangkaan air, kebakaran hutan, naiknya permukaan air laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat, hingga penurunan keanekaragaman hayati alias kepunahan spesies tertentu.
Berikut beberapa penyebab terjadinya perubahan iklim, diantaranya:
1. Pembuatan energi
Dengan cara pembuatan energi listrik dan panas dari bahan bakar fosil menjadi penyumbang terbesar emisi yang menyebabkan perubahan iklim.
Sementara itu pembuatan suhu energi listrik dan panas dari energi baru terbarukan yang lebih rendah emisi masih sangat sedikit. Hal ini karena sumber energi tersebut akan lebih mahal ketimbang fosil.
2. Industri manufaktur
Perkembangan industri manufaktur punĀ menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Sebab, pada industri ini umumnya menggunakan bahan bakar fosil untuk menjalankan mesin-mesinnya.
Contohnya seperti industri manufaktur yaitu industri pembuatan semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan lainnya.
3. Penebangan hutan
Dengan cara penebangan hutan untuk membuka lahan baru juga menyebabkan perubahan iklim. Sebab itu, penebangan pohon akan membuat karbon dioksida terlepas ke atmosfer.
Padahal, hutan juga menyerap karbon dioksida. Sementara itu pada penebangan hutan tak terhindar dari manusia yang ingin terus membangun lahan pertanian, pabrik industri, hingga pemukiman.
4. Penggunaan transportasi
Seperti halnya penggunaan transportasi seperti mobil pribadi, truk, kapal, hingga pesawat membuat penggunaan bahan bakar fosil ikut meningkat dan naik. Bahkan selain itu, pada kendaraan-kendaraan juga akan menghasilkan emisi ke atmosfer bumi.
Sehingga penggunaan transportasi juga akan menyumbang hampir seperempat dari emisi global, yang akan meningkatkan signifikan pada tahun-tahun yang akan mendatang.
5. Produksi makanan
Seperti mengonsumsi atau dengan cara memproduksi makanan rupanya akan menyebabkan perubahan iklim. Sebab, hal ini akan membuat produsen perlu membuka lahan, menggerakkan alat-alat produksi, hingga menggunakan bahan bakar fosil untuk proses produksi.
6. Penyuplaian energi untuk bangunan
Peningkatan jumlah bangunan untuk berbagai aktivitas manusia, seperti pemukiman, kantor, sampai fasilitas umum turut menimbulkan perubahan iklim.
Sebab, prosesnya menggunakan bahan bakar fosil. Kemudian, setelah digunakan pun menghasilkan emisi dari pemakaian AC, penghangat ruangan, dan lainnya.
7. Gaya hidup berlebihan
Gaya hidup yang berlebih juga akan menjadi penyumbang perubahan iklim. Misalnya, yang terlalu sering bepergian untuk liburan, makan makanan yang terlalu banyak dan berujung dibuang, membeli pakaian yang terlalu banyak, hingga penggunaan elektronik dan plastik yang berlebihan.
Semuanya pun dapat membuat penggunaan bahan bakar fosil meningkat tapi juga menghasilkan emisi. Studi menunjukkan 1 persen orang kaya di seluruh dunia menyumbang lebih banyak emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan 50 persen orang kurang mampu atau orang miskin. (arinzona)**
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/7-penyebab-perubahan-iklim-yang-bikin-bumi-makin-panas.