CIAMIS, (GNC);- Kementerian Perindustrian melaporkan bahwa jumlah industri alat kesehatan di Indonesia mengalami peningkatan signifikan, mencapai 819 unit pada awal tahun ini. Pertumbuhan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian di sektor kesehatan sekaligus memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, menjelaskan bahwa lonjakan jumlah industri alat kesehatan ini menunjukkan potensi besar sektor ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Dengan bertambahnya unit produksi, Indonesia semakin mampu memenuhi kebutuhan alat kesehatan secara mandiri, mengurangi ketergantungan pada impor,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
baca juga : Puskesmas Cisaga Resmi Beroperasi di Lokasi Baru Mulai 13 Januari 2025
Peningkatan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mempercepat hilirisasi industri kesehatan dan memberikan dukungan berupa insentif, pelatihan, hingga pembukaan akses pasar bagi produsen lokal. Beberapa alat kesehatan yang diproduksi dalam negeri mencakup ventilator, alat tes diagnostik, hingga alat bedah.
Selain itu, pemerintah juga terus memperkuat kolaborasi antara sektor swasta dan akademisi untuk menciptakan inovasi alat kesehatan berbasis teknologi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar global.
baca juga : Manfaat Daun Herbal untuk Asam Urat dan Cara Pengolahannya
Dengan pertumbuhan industri ini, masyarakat Indonesia dapat berharap pada akses terhadap produk alat kesehatan yang lebih terjangkau, berkualitas, dan sesuai standar internasional.(RIN)***
Sumber: Mediaindonesia.com