CIAMIS, (GNC);- Para petani kopi di Ciamis termasuk di Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku sumringah karena saat ini harga kopi sedang naik drastis.
Untuk harga komoditas kopi di wilayah Desa Sukawening dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Cipaku mencapai harga tertinggi yaitu Rp 75 ribu per kilogramnya.
Yoyo, salah satu petani kopi jenis robusta di Desa Sukawening mengatakan bahwa dengan tingginya harga kopi saat ini berdampak besar bagi perekonomian para petani kopi di Kecamatan Cipaku.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga kopi tahun ini menyelamatkan para petani kopi di Desa Sukawening dan sekitarnya yang sedang mengalami krisis ekonomi di mana harga kopi sebelumnya sangat rendah.
Musim sebelumnya para petani itu sering mengeluh karena hasil panen kurang mencukupi kebutuhan sehari-hari. Alhamdulillah sekarang harga kopi beranjak naik dan bisa membantu perekonomian petani,” jelasnya.
Menurutnya, pada tahun 2024 ini merupakan tahun di mana harga kopi mengalami peningkatan secara drastis.
Seumur-umur selama 20 tahun jadi petani kopi, baru sekarang dapat harga kopi sampe semahal ini. Harga kopi sebelumnya itu dari Rp 20-30 ribu per kilogram, sekarang sudah naik sampai Rp 60 ribuan lebih. Untuk di tingkat pengepul besar, harga bisa mencapai Rp 72-75 ribu per kilogram,” katanya
Yoyo mengatakan peningkatan harga kopi sudah terlihat dari bulan April dan diprediksi akan tetap tinggi hingga bulan Agustus mendatang.
Awal tahun itu sudah meningkat sebenarnya, tapi baru dari bulan April itu sudah berangsur-angsur naik hingga hampir tembus Rp 70 ribuan,” ungkapnya.
Diketahui, Yoyo menjual hasil perkebunan kopinya yang sudah digiling kepada pengepul.
Yoyo sendiri bisa menghasilkan kurang lebih 10 karung kopi kering yang sudah digiling dari lahannya seluas 3 hektar tersebut.
Namun ada kendala yang dihadapi para petani kopi yaitu proses menjemurnya, di mana sekarang di Desa Sukawening cuaca sedang dingin sehingga penjemuran kopi juga lebih lambat untuk bisa kering.
Untuk kopi yang sudah digiling hingga jadi itu bisa kering sekitar 4 hari, kalo mendung bisa 5 hari hingga seminggu. Kemudian jika menjemur manual itu waktunya terbilang lama, bisa sampai setengah bulan, apalagi jika musim dingin seperti ini.
Sumber: Tribunnews.com