BANDUNG, FOKUSJabar.com : Peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terus terungkap. Terkahir, Lapas II Kabupaten Karawang menjadi sasaran tim gabungan Polda Jawa Barat berserta BNN, sebanyak 46 narapidana positif sebagai pengguna.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Barat Agus Toyib mengatakan, tidak akan menutup nutupi kasus bila kecurigaan adanya oknum lapas semakin meruncing.
“Kita proporsional, bila memang ada pejabat atau pegawai yang sengaja terlibat dalam jaringan narkoba, kita tindak, sekalipun jika itu harus dipecat,” tegas Agus, Sabtu (6/2/2016).
Agus menjelaskan, semakin terkuaknya peredaran narkoba di dalam Lapas, disebabkan karena kendala internal yang semakin terbatas yaitu SDM dan kualitas fasilitas pendukung untuk mencegah.
Menurutnya, kendala itu telah dikoordinasika ke tingkat pusat karena permasalahan internal ini diapstikan tidak hanya terjadi di kantor wilayah Jawa Barat.
“Saya kira Itu sudah dimengerti oleh pimpinan di tingkat pusat. Karena ini bukan hanya di Jawa Barat, tapi se Indonesia,” tambahnya.
Agus menilai, peningkatan kualitas metode pencegahan di Lembaga Pemasyarakatan harus ada alokasi khusus dari kebijakan Pemerintah.
“Kendalanya sama yaitu masalah SDM dan sarana pra sarana, teknologi yang kurang. Tapi itu yang kita hadapi, kita tetap harus fight untuk betul betul mencegah narkoba masuk ke Lapas,” terangnya. (Adi/MSU)