CIAMIS, (GNC);- Ketua Umum Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKK SMKS) Jawa Barat, Acep Sundjana Djakaria, merasa dirugikan dengan adanya pengangkatan guru produktif menjadi P3K dan ditempatkan di SMK Negeri.
Menurutnya, guru SMK Swasta yang dibutuhkan adalah guru produktif, ketika guru produktif ikut daftar P3K dan selama ini belum ada penempatan guru P3K di sekolah Swasta.
“Tentunya, hal tersebut merugikan serta akan kehilangan guru produktif yang sangat banyak, rata-rata lebih dari 5 guru, dari setiap sekolah 2610 SMK Swasta Se Jawa Barat,” kata Acep.
baca juga: Manfaat Tersembunyi dari Air Putih untuk Kesehatan
Hal tersebut terungkap saat peringatan HUT ke 5, Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta (FKK SMKS) Jawa Barat, yang bertajuk “Tantangan dan peluang SMK Swasta di era pendidikan masa kini”, yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, pada Jumat (14/11/2023).
Kegiatan tersebut selain Ketua FKK SMKS Jabar, dihadiri juga Kadin Jawa Barat, Ketua Kadin Kabupaten Ciamis, Hary Adam dan Praktisi Pendidikan, Akasah.
Acep juga berharap ada kebijakan guru P3K yang bisa ditempatkan di sekolah asal, atau ada solusi untuk guru produktif dengan cara mendidik guru umum.
Acep Sundjana Djakaria, ketua FKKSMKS Jabar menambahkan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Swasta pada tahun 2023 sangat menurun.
“Rata-rata Data dari setiap SMK swasta yang berada di kabupaten/ kota se Jawa Barat terkait PPDB, hampir rata tiap sekolah,” kata Acep.
Berharap juga pihak pemerintah berkaitan dengan PPDB, dari SMK swasta di ikut sertakan sebagai kepanitiaan, baik yang berada di KCD ataupun dalam penyusunan PPDB.