Ciamis – Suasana antrian yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Kecamatan Rancah kerap terjadi. Hal ini terjadi di karenakan banyaknya kendaraan roda dua atau roda empat yang mengatri untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Kamis, (29/09/22) Sore.
Seperti yang di ketahui Larangan Pembelian BBM Jenis Pertalite Menggunakan Jerigen, Hal Ini Mengakibatkan Penjual BBM Eceran Tidak Bisa Mendapatkan Pasokan BBM Jenis Pertalite.
Baca Juga : Hasil Seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Dewan Pengawas PDAM Tirta Galuh Ciamis
Banyak Pengedaran Pengguna BBM Jenis Pertalite Menumpuk Di SPBU, Yang Hal itu Menyebabkan Beberapa SPBU di Daerah Jawa Maupun Luar Jawa Mendapatkan Lonjakan Pembeli BBM Jenis Pertalite Tidak Terkecuali SPBU Yang Berada Di kecamatan Rancah.
Pemandangan Ini Kerap Terjadi Setiap Harinya Selama Hampir 1 Bulan Kebelakang. Seperti diketahui, harga BBM per 3 September 2022 jenis Pertalite naik dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter, Solar naik dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter, Pertamax naik dari Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter. Sumber (detikFinance).
Seperti yang di katakan oleh Petugas SPBU Rancah Setiap Harinya Antrian pengendara pengguna BBM Jenis Pertalite selalu mengurai panjang hingga puluhan meter.
Antrian panjang terjadi akibat adanya peralihan konsumen dari Pertamax menjadi Pertalite. Karena harga Pertamax cenderung mahal Dan Pengguna Pertalite Yang Sekarang Tidak Bisa membeli Eceran.
Ditambah Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Kecamatan Rancah Ini Menjadi Satu Satunya SPBU Yang Berada Di Daerah kecamatan Rancah. Hal Ini Membuat Banyak Masyarakat Memilih SPBU Rancah Sebagai Tempat Pengisian Bahan Bakar.
Ragam Tanggapan Masyarakat kecamatan Rancah menanggapi Antrian Yang Terjadi dan Kenaikan BBM Ini, Tidak Sedikit Juga Masyarakat Berharap Harga BBM Bisa Secepatnya Turun Agar mobilitas Masyarakat Tidak Lagi Terbatasi Dengan Harga BBM Yang Dirasa Tidak wajar.
“Saya Berharap penurunan harga BBM bisa secepatnya terjadi Agar Masyarakat Tidak Lagi menumpuk di SPBU, karena jika BBM jenis Pertamax ikut turun maka tidak sedikit masyarakat juga akan memilih Pertamax yang dimana akan mengurangi antrian pembelian BBM Jenis Pertalite” Ujar Reza (18)
Ia juga menuturkan “butuh perjuangan untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite ini. Dimana saya harus menahan panasnya matahari di siang hari”
Namun masyarakat lain menanggapi “siang hari apalagi Dzuhur antrian Di sini sedikit menurun karena mungkin mobilitas masyarakat berkurang disiang hari” pungkasnya pian supiana(18)
Artikel by : Soleh Hermawan