TASIKMALAYA: Kasubag keuangan Kanwil Perpajakan Provinsi Bangka Belitung Akhmad Endang Rohwana korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 adalah urang Tasikmalaya.Putri sulung Endang yang tinggal di kawasan Awipari Cibeureum Kota Tasik sangat berduka.
Ratusan pelayat tampak memenuhi Tita Tiana, dia berharap jasad ayahandanya segera ditemukan dan dibawa pulang ke Tasikmalaya.
“Kalau saya mah berharap bapak selamat, tapi kalau gak umurnya lagi ingin dimakamkan di sini,” kata Tita di kediamannya di Kawasan Awipari, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (29/10/2018).
Tita mengenang sosok Endang sebagai ayah bertanggungjawab dan sayang keluarga. Meski bertugas di luar pulau, Endang selalu menyempatkan diri menjenguk keluarganya di Tasikmalaya.
Ia mengaku tidak memiliki firasat buruk mengenai ayahnya tersebut.
“Sosok bapak banget, ramah dekat dengan keluarga sama anak dan cucunya. Pulang dari sini Minggu malam langsung ke J. Tiap bulan ada ambil weekend buat pulang,” kata Tita yang sedang hamil muda.
Kini istri korban berangkat ke Jakarta untuk melakukan pengecekan. Berbagai persiapan untuk mengenali korban dilakukan termasuk membawa foto korban.
Baca Juga: Warga Tasik Selamat dari Korban Lion Air
Suasana duka juga dirasakan keluarga Ambo Malibone Hasanudin di Pojok Parunggolong, Tanjungjaya, Tasikmalaya. Bibi korban, Lilis mengaku tak menyangka keponakannya tersebut menjadi korban pesawat jatuh.
“Dalam hati masih gak percaya, mudah-mudahan Allah ngasih keajaiban,” kata Lilis saat ditemui di kediamannya.
Keluarga terakhir bertemu dengan pria yang bekerja dengan polisi di Polda Bangka Belitung itu sebulan lalu. Pria berusia 35 tahun tersebut dikenal sayang keluarga.”Dia taat ibadah dan baik terhadap keluarga,” ucap dia.
Sama dengan Endang pihak keluarga juga berharap jasadnya ditemukan untuk dimakamkan di kampung halaman keluarganya di Tasikmalaya.(*)
Arief Subekti
sumber detik.com