Ciamis.(GN),-Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat membayar Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Targetan pendapatan dari sektor PBB-P2 Kabupaten Ciamis tahun 2022 yang mencapai Rp 24,7 miliar optimis akan bisa tercapai.
Demikian hal itu diungkapkan Kepala Bidang penagihan daan pelaporan pajak Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Ciamis Raden Ega Anggara Al Kautsar SH,MH diruang kerjanya Senin ( 18/4).
Keoptimisan tercapainya target pendapatan dari sektor PBB-P2 di tahun di dasari selain kesadaran masyarakat membayar pajak juga dari upaya pihaknya yang terus berupaya memotivasi para wajib pajak.
“Seperti diketahui, saat ini Pemkab Ciamis memiliki aplikasi Sistem Informasi Pajak Galuh Online (Si Jago),”ujar dia.
Aplikasi digital ini lanjut Ega Anggara salah satu upaya untuk mempercepat pembayaran pajak PBB-P2.
“Keberadaan aplikasi ini akan mempermudah dan menghemat waktu dalam pembayaran pajak PBB-P2″tegasnya.
Baca juga Wabup Ciamis Bersama Baraya Lintas Kota Santuni Anak Yatim dan Jompo
Dijelaskanya selain itu, melalui aplikasi pembayaran PBB-P2 di Ciamis bisa lebih transparan.
“Disamping itu juga melalui upaya program bumbung (celengan) terbilang berhasil,” tegas Ega Anggara.
Yang mana lanjutnya tak sedikit desa yang melakukan upaya taat bayar pajak, dengan program bumbung (celengan) pajak.
Menurutnya, tahun 2022 ini pihaknya akan menyebarkan sekitar 1,34 juta lembar SPPT ke 258 Desa dan 7 Kelurahan di Kabupaten Ciamis.
“Kami berharap wajib pajak bisa membayar PBB-P2 tepat waktu dan juga lebih memahami mekanisme pembayaran pajak,” ujar Ega Anggara.
Hingga demikian masyarakat melalui Kepala Desa diharapkan bisa paham mekanisme pembayaran pajak, baik transaksi tunai maupun non tunai.
“Suksesnya pembayaran pajak ini dalam upaya mendukung pembangunan di Kabupaten Ciamis,” ungkapnya.
Diungkapkan Ega Anggara, tahun 2022 ini pihaknya akan menyebarkan sekitar 1,34 juta lembar SPPT ke 258 Desa dan 7 Kelurahan di Kabupaten Ciamis.
“Hingga saat ini dari besaran target tersebut telah teralisasi mencapai 23,46 prosen hingga demikian target pendapatan pajak optimis akan terealisasi seiring dengan upaya pihaknya yang terus memotifasi dan berupaya seiring kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,,” paparnya.(TIM)*