Salah satu tradisi turun temurun yang hingga saat ini terus dipertahankan oleh warga tatar galuh Ciamis yakni Ngikis. Kegiatan tersebut salahsatunya dilaksanakan di Situs Joglo Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis. Kegiatan tersebut melibatkan warga setempat.
Ngikis di situs joglo ciparay tidak hanya menggelar prosesi adat yang tidak pernah berubah sejak masa lalu, juga dikemas menjadi lebih menarik, dengan ditampilkannya beberapa kesenian setempat. Salah satu yang dinantikan pengunjung adalah makan bersama di kawasan situs budaya Joglo Ciparay.
Acara tersebut dihadiri oleh Kabid Budaya Disbudpora Ciamis, Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman, seksi sejarah, Camat Cidolog, Pemdes Ciparay, Babins, bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan juga warga setempat.
Kepala Bidang Budaya Muharam A. Zajuli di dampingi Seksi Cagar Budaya dan Permuseuman Sodikin dan juga seksi sejarah Nuni sangat mengapresiasi tentang kegiatan ngikis di Situs Budaya Joglo Ciparay tersebut selain melestarikan nilai-nilai budaya leluhur juga bisa menjadi media untuk mempererat tali silaturahmi diantara warga. Bukan hanya itu tetapi kegiatan tersebut juga bisa menanamkan budaya leluhur pada para pemuda di sekitar situs tersebut.
Sesuai dengan namanya ngikis yang berarti memagari, kegiatan tersebut diwujudkan dengan memagar kompleks makam yang dikeramatkan warga setempat. Hanya saja kali ini pemagaran hanya sebatas simbol. Kegiatan tersebut secara tersirat yakni memagari diri dari pengaruh jahat, menjelang bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Untuk mencapai situs joglo kita harus berjalan kurang lebih 200 meter lebih, jalan yang dibangun swadaya masyarakat, para agnia dan juga pemerintah sangat terurus kebersihannya apalagi sewaktu kita menginjak situs joglo yang begitu adem suasananya.
Aceng Salim selaku penggiat budaya pihaknya bersyukur sebagian masyarakat desa ciparay masih peduli dengan budaya leluhur apalagi kegiatan tersebut setiap tahunnya selalu diperingati. Pihaknya bersama tokoh masyarakat selalu bersinergis apalagi bersama pemerintah baik pemerintah desa, kecamatan ataupun dinas terkait.
Makam Kiayi Danar Mangun tapa wijaya Kusumah cidolog yang berada di situs joglo yang dipagari oleh anyaman bambu sangat dijaga kelestariannya apalagi diwilayah sekitar yang di kelilingi pohon bambu dan juga pohon ratusan tahun menambah sejuk dan nyaman bila berada di sekitar situs joglo tersebut.
Pada masa lampau, ngikis benar-benar mengganti pagar bambu. Bambu yang dijadikan pagar, dibawa oleh warga yang datang dari beberapa desa yang ada di sekitar kawasan situs. Mempersatukan bambu dari berbagai tempat serta kerja sama, tidak hanya dimaknai sebagai persatuan akan tetapi juga bersamaan dan gotong-royong.
Juru kunci Situs Joglo Ajum pihaknya berharap kelestarian tersebut jangan sampai berkurang apalagi kepedulian warga setempat akan adanya situs joglo. Pihaknya juga selalu peduli akan kebersihan lingkungan situs joglo apalagi jalan menuju situs selalu diperhatikan karena itu salah satu akses menuju situs tersebut.
Dari ciamis galuhnews tv mengabarkan.