Saat ini, penjualan minuman manis tengah merebak di kalangan masyarakat. Mulai dari kopi, eskrim, teh yang disajikan secara kekinian dan minuman manis lainnya yang banyak diminati. Minuman manis semakin banyak diminati di tengah tren kafe yang instagrammable dan budaya ‘nongkrong’ yang identik dengan anak muda. Namun, tahukah kamu? Banyak mengkonsumsi minuman manis dapat menjadi pemicu penyakit PCOS pada kaum hawa.
PCOS juga tengah banyak diperbincangkan di media sosial terutama di kalangan wanita. Meningkatnya pembahasan mengenai PCOS seiring dengan meningkatnya kasus PCOS dan kesadaran akan kesehatan organ reproduksi sudah banyak digaungkan oleh influencer.
PCOS (Polycystic Ovarian Syndrom) adalah gangguan hormon pada wanita yang umumnya terjadi pada usia 18-44 tahun atau usia subur. Gangguan hormon yang dimaksud adalah peningkatan jumlah hormon maskulin (androgen) secara berlebihan. Hormon androgen adalah hormon yang mendominasi pada laki-laki, namun terdapat juga pada tubuh wanita dengan jumlah yang lebih sedikit. Tetapi jika jumlah hormone tersebut berlebihan pada wanita akan menyebabkan terbentuknya kista dan sel telur di ovarium tidak berkembang dengan sempurna sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Dampak lanjutan dari penyakit ini adalah kemandulan serta rentan terkena diabetes dan hipertensi.
Gejala PCOS yang paling banyak tidak disadari wanita adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Coba perhatikan kembali siklus menstruasimu! Pada penderita PCOS, menstruasi biasanya terjadi kurang dari 8-9 kali dalam setahun. Hal ini disebabkan sel telur yang tidak berkembang sempurna sulit dilepaskan melalui proses menstruasi dalam waktu yang teratur. Selain kurangnya frekuensi menstruasi, gangguan ini dapat menyebabkan siklus menstruasi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari dan meningkatkan volume darah menstruasi. Tentunya, ada gejala lainnya karena PCOS tidak disebabkan oleh satu faktor saja. Namun siklus menstruasi yang tidak teratur patut diwaspadai.
Gejala-gejala PCOS lain pada wanita di antaranya:
- Tumbuh rambut secara berlebih pada bagian wajah, dagu dan tumbuhnya kumis yang diakibatkan hormon androgen berlebihan. Gejala ini menyebabkan wanita memiliki ciri fisik seperti pria dan gejala ini ditemukan pada 70% penderita PCOS.
- Terdapat banyak kista pada ovarium
- Berat badan naik atau sulit menurunkan berat badan
- Warna kulit menggelap terutama di bagian lipatan-lipatan seperti ketiak, leher, selangkangan dan bawah payudara.
- Jerawat pada wajah, punggung dan dada
- Terdapat tonjolan (bersifat jinak) di ketiak atau leher
- Menipisnya rambut atau kebotakan dengan pola kebotakan laki-laki
PCOS adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, akan tetapi gejalanya bisa diredakan. Dengan demikian, gejala-gejala PCOS harus diwaspadai agar tidak terjadi komplikasi lebih jauh. Komplikasi yang diakibatkan PCOS yang tidak ditangani adalah:
- Kemandulan
- Keguguran atau kelahiran bayi prematur
- Hipertensi di masa kehamilan
- Diabetes di masa kehamilan
- Pendarahan abnormal pada rahim
- Gangguan kecemasan atau depresi
- Gangguan tidur
- Gangguan makan
- Sindrom metabolik
- Hepatitis
- Kanker endometrium
Lalu, bagaimana minuman manis dapat menyebabkan PCOS?
Penyebab PCOS belum diketahui secara pasti. Namun beberapa faktor diduga dapat menyebabkan PCOS antara lain:
- Faktor genetik
Umum diketahui bahwa faktor genetik berkaitan erat dengan kondisi genetik keluarga penderita PCOS yang dapat diturunkan pada generasi selanjutnya. Namun di sisi lain, faktor genetik pada PCOS kerap dikaitkan dengan peningkatan hormon androgen yang tinggi pada wanita, sedangkan hormon androgen merupakan hormon yang mendominasi laki-laki. Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan sisi maskulin seperti kebotakan pola laki-laki. Adapun pada tubuh perempuan yang mengalami PCOS, hormon androgen yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang abnormal dan jerawat yang parah. Selain itu, ketidakseimbangan jumlah hormon androgen dalam tubuh wanita menyebabkan sulitnya pelepasan sel telur dari ovarium setiap menstruasi.
- Peningkatan hormon insulin
Selain jumlah hormon androgen yang tinggi, penderita PCOS cenderung memiliki jumlah hormon insulin yang tinggi juga. Hal ini dikarenakan, kelebihan hormon insulin dalam tubuh wanita dapat menyebabkan peningkatan hormon androgen. Dalam kata lain, kelebihan hormon insulin yang meningkatkan hormon androgen dapat menghambat proses ovulasi atau pelepasan sel telur (ovum) dari ovarium (kantung telur).
Hormon insulin merupakan hormon yang bertugas untuk mengatur karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh untuk diubah menjadi energi. Sedangkan resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat merespon insulin secara normal sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam darah.
Salah satu penyebab kenaikan kadar insulin dan glukosa dalam darah adalah mengonsumsi minuman manis secara berlebihan. Dalam takaran normal, seseorang dapat mengonsumsi gula sebanyak 25 gram atau 6 sendok teh perhari. Jika lebih dari takaran normal, tentu akan menyebabkan kenaikan hormon insulin dan hormon androgen sebagai penyebab utama PCOS secara bersamaan. Maka tak heran jika salah satu gejala PCOS adalah kenaikan berat badan atau kesulitan untuk menurunkan berat badan. Karena salah satu penyebab peningkatan berat badan adalah gula. Begitupun resiko lanjutan atau komplikasi yang disebabkan PCOS adalah diabetes, baik diabetes gestasional (diabetes di masa kehamilan) atau bahkan diabetes melitus.
Bagaimana dengan takaran gula pada minuman manis yang biasa kamu konsumsi sehari-hari? Dilansir dari Kumparan, jumlah gula pada minuman kekinian 473 ml berdasarkan penelitian Food Science & Nutrition pada tahun 2017 adalah 38 gram. Tentu, angka ini melebihi batas normal gula yang dapat dikonsumsi wanita. Setelah mengetahui fakta ini, apakah kamu masih ingin meminum minuman kekinian?
Lebih baik, segera kurangi minuman manis sebelum terlambat! Kesehatan tubuh hari ini sangat berarti untuk kehidupan di masa depan, baik untuk diri sendiri ataupun generasi selanjutnya. Minuman manis yang sering dikonsumsi saat ini dapat menyebabkan kemandulan, membahayakan kandungan dan janin serta menyebabkan penyakit lain yang membahayakan nyawa diri sendiri.
Jika sudah terlanjur mengonsumsi minuman manis berlebihan dan mendapati gejala PCOS pada tubuh sendiri atau orang di sekitar kamu, segera periksakan diri ke dokter. Menangani gejala PCOS dengan lebih cepat dapat mencegah komplikasi PCOS. Jika ingin menghindari resiko-resiko tersebut, Anda harus melakukan pola hidup sehat dengan melakukan beberapa pencegahan terhadap gejala PCOS, di antaranya:
- Menurunkan kadar gula darah yang meningkatkan resistensi insulin dengan mengurangi minuman atau makanan manis. Cek kandungan nutrisi pada makanan atau minuman manis sebelum dikonsumsi untuk mengetahui kadar gula di dalamnya.
- Perbanyak konsumsi serat yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan, menangani obesitas dan menjaga kadar gula darah
- Olahraga secara teratur. Merutinkan kegiatan olahraga minimal 150 menit atau dua jam setengah dalam seminggu, dapat mengurangi berbagai resiko penyakit termasuk gejala PCOS.
Penyakit PCOS memang sulit dihindari karena belum diketahui penyebabnya secara pasti, sehingga umum terjadi pada wanita. Namun menghindari beberapa penyebab yang diduga mengakibatkan PCOS dapat mengurangi resiko komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat. Lakukan pola hidup sehat mulai hari ini!(Hasnafawa)***
Sumber:
https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-polikistik-ovarium
https:www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/berbagai-manfaat-serat-bagi-kesehatan-tubuh