KABUPATEN CIAMIS,- Dalam rangka meningkatkan kelestarian budaya serta menggali potensi serta kemampuan siswa-siswi dibidang bahasa Sunda, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat SMP Se-komisariat 01 Ciamis, yang diadakan di lingkungan sekolah SMPN 8 Ciamis, Kamis (11/05/2023).
Sebanyak 14 sekolah tingkat SMP di Ciamis mengikuti ajang perlombaan FTBI yang terdiri dari 7 lomba bahasa sunda yaitu; sajak, dongeng, nulis carpon, biantara, pupuh dan borangan (bodor sorangan), serta lomba seni budaya seperti tari kreasi dan degung.
Tim penilaian terdiri dari juri dalam yaitu guru mata pelajaran basa Sunda, dan para Sastrawan Ciamis yang menguasai bidang seni dan sastra.
Ketua pelaksana, Kurnia Purnama Sari, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program acuan dari pemerintah dalam rangka melestarikan budaya daerah dan bahasa ibu, khususnya bahasa Sunda. Menurutnya, bahasa daerah merupakan ciri khas bangsa yang tidak boleh terkikis dan punah, ditengah gempuran budaya luar yang masuk ke Indonesia.
baca juga: Layanan Terpadu Sidang Isbat Nikah Gratis Disambut Baik Masyarakat Ciamis
Sari menambahkan, “dengan mengikuti lomba ini para siswa diharapkan bisa menjadi bekal melaju ke festival tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional,” Ungkapnya.
“Ajang festival juga merupakan suatu wadah dan fasilitas untuk mengeksplore kemampuan siswa/siswi agar dapat lebih menggali kemampuan yang dimiliki dan menjadi bekal prestasi yang dapat digunakan menuju ke jenjang berikutnya yaitu SMA,” Jelas Sari.
Sementara itu, Pengawas Bahasa Sunda Kabupaten Ciamis, Wahyu berharap melalui ajang FTBI ini dapat menghasilkan bibit unggul dari setiap komisariat untuk ke ajang selanjutnya, serta meningkatkan kelestarikan budaya dan bahasa sunda yang menurutnya kini sebagai bahasa daerah yang perkembangannya agak mengkhawatirkan.
Tonton juga: Perpisahan Siswa- Siswi Kelas IX SMA Informatika Ciamis
“Untuk di daerah Priangan dan sekitar bahasa Sunda di kalangan muda cukup mengkawatirkan, maka diadakan gebyar FTBI ini. Jangan sampai bahasa ibu itu hilang atau kurang dicintai dan diminati generasi muda,” Ucap Wahyu.
Wahyu juga menekankan, “kepada ibu bapak guru bahasa sunda untuk lebih mengutamakan menggunakan bahasa sunda yang baik dan benar sesuai undak kusu basa yakni aturan atau tatakrama dalam berucap, yang merupakan ciri bahasa Sunda,” Tandasnya.
Kepala Sekolah SMPN 8 Ciamis, Iros Rosita M.Pd, yang juga merupakan ketua sanggar MGMP Bahasa Sunda, pihaknya turut senang dapat berpartisipasi dengan terpilihnya SMPN 8 Ciamis sebagai penyelenggara FTBI Komisariat 01 Ciamis.
“Saya turut senang dapat berpartisipasi dengan terpilihnya SMPN 8 Ciamis sebagai penyelenggara FTBI Komisariat 01 Ciamis yang ditahun sebelumnya selalu dilaksanakan di sekolah-sekolah di wilayah kota/kecamatan Ciamis,” Ungkapnya.
baca juga: Siswa SDN 1 Lumbung Antusias Mengikuti Program “Meteran Literasi” Mengabdi Untuk Galuh
Sebagai Ketua Sanggar, Iros menyatakan harapannya kepada para pemegang kebijakan untuk lebih memperahatikan budaya dan bahasa Sunda khususnya agar bisa lebih berkembang di masa depan.
“Saya berharap bantuan moril maupun materil, karena biasanya dana yang diberikan terbatas untuk bahasa Sunda. Biasanya kami hanya bisa menunggu ada program baru diadakan kegiatan,” Harapnya.
Iros pun berterima kasih kepada para donatur yang telah membantu terwujudnya FTBI Tingkat SMP se-komisariat 01 Ciamis tahun 2023 ini. Menurutnya ini adalah tahun pertama FTBI menerima donasi dari pihak luar.
“Inipun atas inisiatif ketua pelaksana untuk mencari bantuan dana dan sponsor seperti dari instansi, perusahaan swasta, dan dari H. Yaya Hudaya. Sehingga Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana,” Terang Kepala Sekolah Iros.