CIAMIS, (GNC);- Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia ikut serta dalam Jambore Pramuka Sedunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan pada 1 sampai 12 Agustus 2023.
Kontingen Indonesia berkekuatan 1.569 orang yang dipimpin Ketua Kontingen, Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi, tetap bertahan meskipun cuaca amat panas mencapai 38 sampai 40 derajat Celsius di siang hari. Selain itu, kontingen tetap solid dan bersemangat mengikuti kegiatan akbar empat tahun sekali itu.
Kontingen Pramuka dipandu oleh Duta Besar Ahmad Rusdi (Dubes RI di Bangkok 2016-2020), Wakil Ketua Kwartir Nasional/Ketua Komisi Kerjasama Dalam dan Luar Negeri yang menjabat sebagai Ketua Kontingen dari gelombang kedua kedatangan Pramuka Indonesia pada Jambore Dunia 2023.
Pada momen Jambore Pramuka Dunia ke-25 (25th World Scout Jamboree) di Korea Selatan ini, sejumlah media massa menyebutkan 800 peserta Jambore terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang sebagian besar karena kepanasan, serta keluhan sanitasi dan makanan yang kurang baik.
Merespons kabar tersebut, Ahmad Rusdi mengatakan bahwa Pemerintah Korea Selatan telah memberikan perhatian penuh pada masalah-masalah yang terjadi, antara lain;
• Menerjunkan pasukan tentara Korea untuk membantu mengatasi masalah sanitasi
baca juga: Indonesia Menjadi Tuan Rumah IGEO Tahun 2023, Diikuti 46 Negara
• Perbaikan unit yang diperlukan, dan memperbaiki jalan yang masih tergenang air.
• Pihak Kementerian Kesehatan dan Palang Merah Korea Selatan juga telah menambah dokter dan paramedis serta peralatan termasuk sejumlah bus berpendingin udara yang dilengkapi unit perawatan medis.
• World Organization of the Scout Movement, organisasi gerakan kepramukaan sedunia, juga telah bekerja sama dengan pihak panitia penyelenggara untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Mulai dari masalah sanitasi, kesehatan, makanan, sampai transportasi di dalam bumi perkemahan.
Sementara Gubernur Provinsi Jeollabuk, tempat penyelenggaraan acara itu, mendukung penuh Kontingen Indonesia dengan tambahan makanan dan minuman halal.
Terdampak cuaca panas ekstrem dan prediksi akan dilanda topan taifun khanun 36.000 peserta dari 156 negara dievakuasi dari lokasi perkemahan jambore dunia di Korea Selatan. Termasuk evakuasi terhadap 1.500 kontingen Indonesia.
Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Seoul Zelda Wulan kartika bahkan menyebut, akibat dampak panas ekstrem sejumlah kontingen indonesia mengalami heat strok dan dehidrasi lantaran suhu di lokasi jambore dunia yang sangat panas bisa mencapai 38 hingga 40 derajat. (Lovia) ***
Referensi : https://www.kompas.tv/video/433013/terdampak-cuaca-panas-ekstrem-begini-kondisi-terkini-wni-peserta-jambore-di-korea-selatan