CIAMIS, (GNC);- Komunitas Doervoer 100% Ulin menggelar kegiatan bakti sosial donor darah dan santunan kepada anak yatim, penderita thalasemia, serta warga lanjut usia (jompo), yang dilaksanakan di Sekretariat Doervoer, Benteng, Kabupaten Ciamis, Kamis (10/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh kepedulian ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, yang turut hadir secara langsung.
Dalam sambutannya, Bupati mengapresiasi langkah nyata komunitas Doervoer Ciamis dalam membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan transfusi darah secara rutin.
“Ini adalah langkah yang sangat terpuji. Semoga manfaatnya besar, terutama untuk anak-anak penderita thalasemia yang harus rutin menjalani transfusi darah. Setetes darah sangat berarti, bisa memperpanjang usia dan memberi semangat hidup,” ujar Bupati Herdiat.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para anak yatim dan penderita thalasemia tetap semangat menjalani hidup.
“Jangan menyerah oleh keadaan, kita doakan bersama agar mereka selalu diberi kesehatan dan rezeki yang berkah,” tambahnya.
Kegiatan sosial yang sudah menjadi agenda rutin tahunan komunitas ini diadakan dengan berpindah-pindah lokasi untuk memudahkan para pendonor.
Kali ini, tercatat sebanyak 54 orang mendonorkan darahnya. Selain itu, sebanyak 130 orang penerima manfaat yang terdiri dari anak yatim, penderita thalasemia, dan jompo mendapatkan santunan berupa uang tunai senilai Rp100.000 per orang, ditambah Rp100.000 dari Bupati Ciamis.
Salah satu penerima manfaat, Gina Fauziah Ulfah, warga Baregbeg yang mengidap thalasemia, mengaku senang bisa berkumpul dalam kegiatan ini.
“Senang, soalnya ini jadi ajang kumpul juga bagi kami. Biasanya hanya ketemu di rumah sakit waktu transfusi. Dengan adanya acara ini, kami bisa ketemu di luar. Saya sendiri transfusi dua minggu sekali, tergantung kadar hemoglobin,” ujar Gina.
Ia juga menambahkan bahwa pengobatan thalasemia memang ditanggung oleh BPJS, tetapi ongkos perjalanan tetap menjadi kendala bagi sebagian pasien.
“BPJS wajib dimiliki oleh penderita thalasemia, karena transfusinya dicover. Tapi ongkos ke rumah sakit itu yang kadang berat, makanya acara seperti ini sangat membantu.”
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk mengajak masyarakat lebih peduli, karena “setetes darah sangat bermanfaat bagi mereka, leuwih hade nyumbang getih tibatan guyang getih.”