Galuhnews.com, Ketua Komisi IV DPRD Ciamis Syarif Sutiarsa dan Jajarannya, menerima audiensi dari Forum Guru dan tenaga Honorer Non Kategori (GTHNK) PAI, selain itu dihadir kepala Dinas pendidik dan Kemenag, yang berlangsung di Aula Gedung DPRD Kab. Ciamis Rabu (17/03/2021).
Pada kesempatan kali ini Kordinator GTHNK PAI Asep Hermawan, menyampaikan aspirasi “kami menuntut kejelasan untuk Guru Honorer PAI tidak masuk dalam rekrutan P3K, Kuotanya Gimana ?, Di aplikasi SIM PKB juga belum muncul sedangkan untuk penerimaan P3K datanya dari sana. Yang sangat heran ketika mengikuti P3K justru BKN mempertanyakan bahwa kami tidak mempunyai data akurat untuk PAI ”
Selanjutnya kami berharap Guru dan Tenaga Honorer Non Katogori PAI yang sudah lama mengabdi umur 35+ bisa di akomodir dan diprioritaskan pengangkatannya untuk kategori P3K. Ungkapnya
Sementara anggota komisi IV DPRD Ciamis Wagino mengatakan, sederhana keberadaannya supaya mendapat pengakuan dari pemerintah sesui dengan nilai-nilai pengabdiannya. Ada pemahaman yang disamakan, disatu sisi diakui Kemenag, disisi lain tugasnya atau pengabdiannya di dinas pendidikan, Sehingga ada lempar tanggung jawab. Dalam forum audensi ini menyamakan persepsi sebenarnya ada disebelah mana.
Kepala dinas pendidikan Asep Saeful Rahman mengatakan,”Disdik dan Kemenag sama-sama memperhatikan mereka hanya saja informasi tidak nyampai ke mereka. Beberapa hal yang dilakukan Disdik yang sebelumnya PAI tidak terbuka Kemdikbud mulai sekarang mulai dibuka dengan adanya SIM PKB (Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan)
Asep menambahkan, dengan terbukanya SIM PKB ini ada peluang guru PAI mengikuti P3K, itu sudah sesui yang disampaikan BKPSDM bahwa usulan formasi untuk P3K Kab. Ciamis didalamnya termasuk untuk Guru Honor PAI, jadi ada peluang untuk diperbaiki.
Baca juga Akselerasi Vaksinasi Covid-19, Pemkab Ciamis Vaksin 2 043 Pelayan Publik
Ketua Komisi IV DPRD Syarif Sutiarsa dalam kata-kata penutupan audensi ” diharapkan pemerintah daerah juga jangan menerima apa adanya, kalau memang kuota sedikit, namanya juga kuota masih lobi, mari bersama-sama melobi pemerintah pusat, agar kebijakan kab. Ciamis itu lebih banyak pengangkatan P3K.(disambut tepuk tangan)
Serta lanjut Syarif, kami tidak tinggal diam karena covid 19 tidak bisa ke Jakarta, mudah covid cepet pergi, dan saya siap melaksanakan aspirasi saudara.
M-sure