CIAMIS, (GNC); – Rabiul Akhir atau Rabi’uts Tsani merupakan bulan keempat dalam kalender Hijriah. Sama seperti bulan-bulan lainnya, Rabiul Akhir juga memiliki sejumlah keutamaan dan keistimewaan.
Nah untuk mengetahui keutamaan yang dimaksud, berikut informasi tentang keutamaan serta amalan-amalan pada bulan Rabiul Akhir.
• Keutamaan Bulan Rabiul Akhir
Dilansir dari laman Nadhlatul Ulama, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir yang membuatnya istimewa. Berikut lima peristiwa yang terjadi pada bulan Rabiul Akhir:
1. Turunnya Surah Al-Hasyr (pengusiran)
Turunnya surah Al-Hasyr tersebut dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Rasulullah SAW yang dilakukan oleh kaum Yahudi bani Nadhir. Merekalah kaum yang pertama dikumpulkan dan diusir dari Madinah.
Sebagaimana yang disebutkan dalam salah satu ayatnya, Allah SWT berfirman:
هُوَ الَّذِيْٓ اَخْرَجَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مِنْ دِيَارِهِمْ لِاَوَّلِ الْحَشْرِۗ مَا ظَنَنْتُمْ اَنْ يَّخْرُجُوْا وَظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ مَّانِعَتُهُمْ حُصُوْنُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ فَاَتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ حَيْثُ لَمْ يَحْتَسِبُوْا وَقَذَفَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الرُّعْبَ يُخْرِبُوْنَ بُيُوْتَهُمْ بِاَيْدِيْهِمْ وَاَيْدِى الْمُؤْمِنِيْنَۙ فَاعْتَبِرُوْا يٰٓاُولِى الْاَبْصَارِ
Artinya: Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama. Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan!
2. Pengutusan Khalid ibn al-Walid
Peristiwa kedua yaitu pengutusan Khalid ibn al-Walid oleh Rasulullah SAW kepada Bani al-Harits ibn Ka’b. Dikutip dari laman Lembaga Amil Pesantren Tebuireng Jombang, Khalid diutus dalam misi penaklukan Bani Harits.
Bani Harits sendiri merupakan salah satu suku Quraisy yang menetap di wilayah pinggiran Kota Mekkah. Rasulullah memerintahkan Khalid menyerukan Islam dulu selama tiga hari sebelum memerangi mereka. Berkat perjuangan Khalid, mereka masuk Islam. Peristiwa itu berlangsung pada bulan Rabiul Akhir Tahun 10 Hijriyah.
3. Perang Al-Ghabah
Dilansir dari laman Yayasan Al-Sofwa, di bulan Rabiul Akhir terjadi perang al-Ghabah atau Dzi Qarad yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW pada tahun keenam Hijriah. Pada saat itu Rasulullah SAW, pulang ke Madinah dan hanya menetap beberapa malam.
Tidak lama setelah itu, Uyainah bin Hudzaifah bin Badr Al-Fazari bersama pasukan berkuda dari Ghathafan menyerang unta-unta hamil milik Rasulullah SAW di Al-Ghabah.
4. Perang Al-Ghamar
Mengutip laman almanhaj, disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus ‘Ukkâsyah bin Mihshân bersama 40 orang menuju Ghamr (nama sebuah sumber air milik Bani Asad-red) pada bulan Rabi’ul Awwal atau Rabi’ul Akhir tahun 6 H. Mereka pun bergegas, akan tetapi musuh mengetahui hal tersebut dan melarikan diri.
Maka ‘Ukkasyah pun singgah di tempat air mereka dan mengirim mata-mata sehingga mereka mendapatkan sebagian hewan ternak mereka, yang berupa 200 onta, dan membawanya ke Madinah.
5. Pengiriman Pasukan Muhammad bin Maslamah Menuju Dzul Qashshah
Pada bulan Rabi’uts Tsâni tahun ke 6 H, Rasulullah SAW mengutus Muhammad bin Maslamah bersama sepuluh orang dari para Sahabat menuju kabilah Bani Tsa’labah dan ‘Uwâl. Namun, kaum yang dituju telah bersembunyi untuk bersiap menyerang pasukan Muhammad bin Maslamah.
Ketika ia dan para sahabat tertidur, mereka pun menyerang dan membunuh seluruh pasukan Muhammad bin Maslamah. Adapun Muhammad bin Maslamah, dia terluka dan mereka menyangka telah mati, kemudian lewatlah seseorang melewati mayat-mayat tersebut lalu beristirjâ’, Muhammad bin Maslamah mendengarnya lalu dia pun bergerak, ternyata orang yang lewat tersebut adalah seorang Muslim.
Lelaki itu memberinya makanan dan minuman dan kemudian membawanya ke Madinah. Selanjutnya, Rasulullah SAW mengutus Abu ‘Ubaidah bin Jarrâh bersama 40 orang menuju tempat tersebut, akan tetapi tidak mendapatkan seorang pun, dan hanya mendapatkan onta dan kambing, dan membawanya pulang.
Baca juga: Makna dan Signifikasi pada Shalat Jum’at
• Amalan-Amalan Pada Bulan Rabiul Akhir
Sejatinya umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan setiap saat. Namun, dilansir dari laman Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rabiul Akhir, yaitu:
1. Memperbanyak Sedekah
Rabiul Akhir adalah bulan di mana umat Islam meraih beberapa kemenangan. Mulai saat itu, umat Islam dianjurkan untuk bersedekah kepada fakir miskin, anak yatim, dan orang yang berhak lainnya sebagai bentuk rasa syukur.
2. Memperbanyak Sholat Berjamaah
Dengan memperbanyak sholat berjamaah di bulan Rabiul Akhir, maka akan ada banyak keutamaan yang bisa diperoleh, seperti terhindar dari siksa api neraka, terhindar dari sifat munafik dan meningkatkan keimanan.
3. Memperbanyak Membaca Al-Quran
Membaca Al-Qur’an termasuk salah satu perintah yang perlu dilakukan oleh setiap muslim. Memperbanyak membaca Al-Qur’an di bulan Rabiul Akhir akan menambahkan pahala dan keberkahan.
4. Sholat Tahajud
Pada dasarnya, melaksanakan sholat tahajud sangat dianjurkan untuk dilakukan di berbagai bulan, tidak terkecuali bulan Rabiul Akhir. Akan tetapi, lebih mulia juga apabila ditingkatkan.
5. Perbanyak Berzikir
Salah satu kunci keselamatan untuk umat muslim adalah berzikir di segala situasi dan kondisi. Ibadah ini sangat ringan dilakukan, namun mengandung pahala yang sangat besar. Berzikir bisa dilakukan saat sedang melakukan pekerjaan rumah, dalam perjalanan, atau selesai sholat.
6. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh pada bulan Rabiul Akhir sangat dianjurkan karena mengandung keutamaan yang sangat besar. Puasa ini dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya dalam kalender Hijriah. (Arin)**
Ref: