RAGAM, (GNC);- Ayat Kursi biasanya dibaca saat dzikir pagi dan petang, dan sebelum tidur. Namun, ayat kursi ini juga memiliki waktu utama untuk dibaca yakni pada waktu setelah shalat fardu. Terlebih Ayat Kursi sendiri bukanlah ayat yang panjang dan sulit untuk dihafal.
Apabila kita merutinkan berdzikir membaca Ayat Kursi setelah shalat, maka kita akan mendapatkan keutamaan yang sangat banyak salah satunya adalah keutamaan masuk surga.
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa membaca ayat kursi setiap selesai shalat fardhu, maka tiada yang menghalanginya masuk surga kecuali maut (kematian).” (HR. An-Nasai dan disahihkan oleh Ibnu Hibban) [HR. An-Nasai dalam Al-Kubra, 9:44 dan dikuatkan oleh Al-Mundziri dalam At-Targhib, 2:453].
Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi dan Petang, Bagian 2: Dzikir Petang
Ayat kursi adalah ayat yang terletak dalam surah Al-Baqarah ayat 255:
اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.
Ayat Kursi ini dikategorikan sebagai ayat yang paling agung karena di dalamnya terdapat nama Allah yang paling agung, yaitu Al Hayyu dan Al Qayyum.
Imam Nawawi menyebutkan, para ulama berkata bahwa hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat nama dan sifat Allah yang penting yaitu sifat ilahiyah, wahdaniyah (keesaan), sifat Allah Yang Mahahidup, sifat Allah yang Qayyum (tidak bergantung pada makhluk-Nya), sifat ilmu, sifat kerajaan, sifat kekuasaan, sifat kehendak. Itulah tujuh nama dan sifat dasar yang disebutkan dalam ayat kursi. (Syarh Shahih Muslim, 6: 85)
Jadi sebaiknya setelah shalat jangan terburu-buru untuk bangun, sempatkan membaca Ayat Kursi dan bacaan dzikir lainnya agar mendapat keutamaan-keutamaannya. (Dewi)***
Sumber: Rumaysho https://rumaysho.com/33864-bulughul-maram-shalat-membaca-ayat-kursi-bakda-shalat-sebab-masuk-surga.html