BLUE LIGHT atau sinar biru merupakan salah satu jenis sinar pada spektrum cahaya yang dapat ditemukan di sekitar kita. Sumber alami terbesar dari sinar biru adalah Matahari. Namun, sinar ini juga dapat dihasilkan oleh teknologi manusia, terutama oleh gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer. Sinar biru yang berasal dari matahari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu berperan dalam pengaturan jam biologis seseorang atau yang dikenali sebagai circadian rhythm. Akan tetapi terlalu banyak paparan sinar biru yang berasal dari gadget dapat menyebabkan beberapa risiko bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa bahaya sinar biru atau blue light pada gadget terutama pada malam hari yang perlu diperhatikan:
- Menyebabkan kelelahan pada mata
Paparan terlalu lama terhadap sinar biru dapat menyebabkan kelelahan mata atau yang dikenal sebagai digital eye strain yang bisa memengaruhi produktivitas seseorang. Ini terutama terjadi pada orang yang sering menggunakan gadget dengan layar yang terang selama berjam-jam. Gejala kelelahan mata yang mungkin terjadi antara lain pandangan kabur, mata merah, perih, atau kering, serta nyeri kepala. Cara terbaik untuk melindungi kelelahan mata adalah dengan beristirahat secara teratur menggunakan aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit, alihkan mata Anda untuk melihat objek sejauh setidaknya 20 kaki selama setidaknya 20 detik.
- Mengganggu jam tidur
Sinar biru dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang merupakan hormon yang membantu mengatur siklus tidur pada manusia. Jika terpapar terlalu banyak sinar biru sebelum tidur, hal ini dapat mengganggu tidur Anda dan menyebabkan insomnia atau kesulitan tidur. Bahkan bisa me-reset jam tidur seseorang pada jangka waktu yang panjang. Matikan perangkat elektronik Anda beberapa jam sebelum tidur agar dapat mengistirahatkan mata dan Anda bisa memiliki tidur yang berkualitas.
- Menyebabkan kerusakan retina mata
Sebuah studi dari Harvard University menyatakan bahwa blue light telah lama diidentifikasikan sebagai sinar yang paling berbahaya bagi retina. Setelah menembus bagian luar mata, cahaya biru akan mencapai retina dan bisa menimbulkan efek jangka panjang berupa kerusakan. Akibat paparan sinar gadget yang berlebihan, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena gangguan mata, seperti glaukoma, degenerasi makula, dan penyakit retina degeneratif. Dalam panjang gelombang tertentu, cahaya biru berkaitan dengan age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula yang bisa berujung pada hilangnya kemampuan melihat. Ini artinya paparan sinar gadget bisa menyebabkan kebutaan itu mungkin saja terjadi.
- Menyebabkan Katarak
Pancaran sinar biru dalam waktu lama membuat lensa mata mengalami penurunan transparasi atau perubahan warna yang dapat menyebabkan pembentukan katarak. Seperti diketahui, paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor risiko terjadinya katarak. Jika Anda terlalu sering terpapar blue light dari gadget, Anda mungkin lebih berisiko mengalami penurunan fungsi lensa, sehingga lebih mudah terserang katarak. Untuk pencegahannya Anda bisa menggunakan lensa kacamata yang memiliki antiradiasi guna menghalau blue light dari gadget ataupun matahari.
- Memicu permasalahan pada kulit
Sebuah studi menunjukkan bahwa paparan sinar biru yang terlalu lama menyebabkan kerusakan sel-sel pada kulit dan menyebabkan penuaan dini. Paparan blue light yang berkepanjangan juga bisa mempercepat pemecahan kolagen dan elastin yang bertanggung jawab untuk mengencangkan kulit agar terlihat awet muda. Terlalu sering bermain ponsel di malam hari, bisa jadi membuatmu sulit untuk tertidur, yang lebih jauh nantinya akan merusak kulitmu yaitu bisa menyebabkan keriput dan lingkaran gelap di bawah mata. Paparan cahaya biru juga dapat mengganggu ritme alami kulit, menyebabkan sel-sel kulit untuk ‘berpikir’ bahwa ini masih hari terang, dan mengganggu proses perbaikan di malam hari. (Dewi)***
Referensi