CIAMIS, (GNC);- Test IQ biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan seseorang. Tes IQ dipopulerkan oleh psikolog dari Prancis bernama Alfred Binet pada 1990-an. IQ juga biasanya disebut kecerdasan intelektual.
Jenis kecerdasan intelektual contohnya belajar, penggunaan bahasa, gagasan, memecahkan masalah, kemampuan menalar, memahami gagasan, dan berpikir abstrak. Kecerdasan seseorang atau IQ ini ternyata bisa ditingkatkan.
Cara Meningkatkan Kecerdasan atau IQ:
1. Rajin Belajar
Sistem pendidikan ada untuk membentuk warganya intelek. Mengutip laman Harvard Medical School, pendidikan dapat membuat daya ingat tetap dan membantu menjaga rangsangan pada sel-sel otak.
Banyak hal yang bisa dipelajari untuk meningkatkan IQ contohnya menekuni hobi baru, mempelajari hal baru, menjadi mentor hingga menjadi sukarelawan.
2. Senang Membaca
Sebuah studi tahun 2015 berjudul Neurobiology Research Findings: How the Brain Works During Reading oleh Siusana Kweldju menyebutkan bahwa rangsangan setiap bagian otak bisa dipicu dengan cara membaca.
Kegiatan membaca bisa membuat koneksi sistem saraf pada otak tetap terjadi. Oleh karena itu, membaca bisa meningkatkan kecerdasan.
3. Percaya pada Diri Sendiri
Seiring bertambahnya usia, seseorang kerap menyepelekan soal kecerdasan. Mereka pesimis bahwa mereka bisa belajar lagi banyak hal karena penurunan daya ingat.
Namun, ternyata ketajaman otak bisa tetap terjaga selama seseorang percaya diri dan yakin hal tersebut bisa. Selain itu, percaya terhadap kemampuan otak akan membuat pikiran terus melakukan aktivitas yang bisa menurunkan kepikunan.
4. Bersosialisasi
Sebuah studi tahun 2018 oleh Isobel E. M. Evans, dk mengungkap bahwa bersosialisasi dapat merangsang kemampuan kognitif dan pikiran. Hal ini juga dapat memperbaiki kesehatan mental lho detikers.
5. Tidur Cukup
Publikasi Jose Arturo Santisteban, dkk (2019) dalam National Library of Medicine disebutkan bahwa kurang tidur bisa berdampak buruk terhadap memori otak.
Sehingga, tidur harus memiliki durasi yang cukup untuk menjaga kecerdasan kita. Kualitas tidur yang baik bisa membuat otak dapat belajar lebih banyak hal dengan optimal.
6. Sarapan
Banyak orang mengabaikan sarapan karena berbagai alasan seperti sibuk atau terlambat bangun. Namun, sarapan ternyata sangat penting untuk menjaga konsentrasi.
Dalam proses pencernaan, sarapan bisa jadi kesempatan tubuh mengisi ulang level glukosa setelah fase istirahat 8 – 12 jam tidur. Dengan sarapan, seseorang bisa meningkatkan kinerja mental hingga mempertahankan mood sampai siang hari.
7. Mengingat Hal Terbaik
Studi tahun 2014 melaporkan bahwa mengingat hal-hal baik dapat meningkatkan kemampuan otak. Khususnya kognitif dan memori seseorang yang sudah lanjut usia.
Dengan mengenang hal-hal baik, seseorang bisa hidup lebih bersyukur dan terlepas dari rasa cemas. Sehingga, ia bisa beraktivitas dengan baik untuk terus belajar.
8. Istirahat Secara Berkala
Manusia bukan robot atau benda yang tak memiliki perasaan lelah. Rasa lelah adalah tanda tubuh atau pikiran harus rehat sejenak atau dalam waktu beberapa lama.
Dengan istirahat yang cukup, maka seseorang bisa menyegarkan pikirannya sehingga bisa belajar lebih banyak untuk meningkatkan kecerdasan. Istirahat yang baik bisa dilakukan secara berkala misalnya belajarlah selama 20 menit dengan mengambil waktu untuk beristirahat secara singkat.
9. Lakukan Meditasi
Proses meditasi bisa mengubah struktur otak. Hal ini terbukti dari scan MRI dari para meditator.
Seseorang yang banyak melakukan meditasi lebih sedikit memiliki suara bising di kepalanya. Sehingga mereka bisa lebih terhindar dari cemas dan bisa fokus belajar banyak hal dan mengeksplorasi dirinya. (Galih)***
Sumber: Detik.com