CIAMIS,(GNC), -Tradisi Budaya Merlawu
yang kerap dilaksanakan masyarakat Desa Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, setiap Bulan Rabiul Awal di Kabuyutan Gandoang tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Provinsi Jawa Barat.
Tradisi Merlawu sendiri biasa dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat pada bulan Rabiul Awal.
Merlawu merupakan ucapan terima kasih kepada tokoh Wanasigra yakni Syekh Padamatan yang telah berjasa bagi Desa Wanasigra.
Prosesi tradisi Merlawu itu sendiri diawali dengan dengan mengganti pagar makam Syekh Padamaran di Situs Gandoang atau istilahnya Ngarangki.
baca juga : Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkab Ciamis Gelar Gerakan Tanam Padi
Selanjutnya prosesi Nyiraman Benda Pusaka di Bumi Pakuncen.
Puncak dari Tradisi Merlawu ini warga berkumpul di Situs Gandoang melaksanakan berdoa dan tawasul dengan mengelilingi Makam Syekh Padamaran.
Kemudian diakhiri dengan makan bersama di area situs dari bekal yang dibawa dari rumah.
Penjabat (Pj.) Bupati Ciamis H. Engkus Sutisna yang hadir dalam acara puncak, pada Jum’at (20/09) di situs Kabuyutan Gandoang menyebut tradisi tersebut merupakan sebuah kearifan lokal yang sifatnya penting dan harus terus dipelihara.
“Saya pribadi mengapresiasi Merlawu ini dimana selain melestarikan tradisi leluhur, juga sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat,”ungkapnya.(TIM)***