CIAMIS, (GNC);- Dalam rangka memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan menjelang Pemilu 2029, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ciamis menggelar kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawasan Pemilu Sabtu, (28/09/2025) di Hotel Tyara Ciamis.
Kegiatan ini mengusung tema “Memperkuat Peran Bawaslu melalui Kolaborasi dengan Stakeholder untuk Pemilu yang Demokratis dan Berintegritas di Ciamis.”
Turut hadir dalam kegiatan tersebut berbagai unsur masyarakat, mulai dari perguruan tinggi, organisasi kepemudaan, mahasiswa, kelompok perempuan, tokoh masyarakat, hingga partai politik yang menjadi peserta Pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis, Jajang Migtahudin dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi menciptakan pemilu yang bersih dan berintegritas.
“Kita ingin membangun semangat kolaborasi, bahwa demokrasi bukan hanya milik penyelenggara, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Kehadiran Bapak/Ibu dari berbagai kalangan hari ini menjadi bukti komitmen kita bersama dalam merawat demokrasi di Kabupaten Ciamis,” ujar Jajang.
Pembahas pentingnya pada kegiatan ini, tentang kesiapan penyelenggara pemilu dalam menghadapi dinamika tahapan pemilu mendatang, termasuk dampak dari Putusan Mahkamah Konstitusi yang memisahkan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada.
“Putusan MK ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua, terutama dalam aspek pengawasan dan kesiapan teknis. Oleh karena itu, sinergi antara Bawaslu, KPU, dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Widodo, dalam sambutannya menegaskan seluruh Bawaslu se-Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasan pemilu dari waktu ke waktu.
“Prinsip kami adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Untuk itu, kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder, khususnya di Ciamis, agar fungsi pengawasan semakin kuat dan berdampak,” ungkap Widodo.
Ia juga menekankan demokrasi tidak semata-mata soal menang dan kalah, namun lebih pada menjunjung tinggi keadilan, integritas, dan partisipasi yang sehat dari masyarakat.
Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi antara Bawaslu dan para mitra strategis, termasuk organisasi kepemudaan seperti kelompok masyarakat sipil, akademisi, serta peserta pemilu.
Diharapkan, forum ini dapat menjadi langkah awal dalam mempersiapkan pengawasan tahapan Pilkada 2029 yang kini telah dipisahkan dari Pemilu Nasional.