CIAMIS, (GNC);- Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) Universitas Galuh menyelenggarakan Seminar Nasional & Training Advokasi dan Jurnalistik Wilayah II (TRAVOWIL) bertemakan “Strengthening the Role of Agricultural Youth for a Sustainable Future”*.
Acara ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 20 hingga 23 Januari 2025, di Auditorium Universitas Galuh, Ciamis.
Acara dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya, pada Senin (20/01/2025). Dalam sambutannya, Budi mengapresiasi tema seminar yang dinilai relevan dengan tantangan sektor pertanian saat ini.
“Pemuda memiliki peran sangat penting sebagai agen perubahan dan inovator dalam pembangunan sektor pertanian, yang kini menghadapi tantangan besar, termasuk rendahnya regenerasi petani,” ungkapnya.
Budi mengungkapkan bahwa rendahnya regenerasi petani merupakan salah satu permasalahan utama di sektor pertanian Indonesia.
“Data Badan Pusat Statistik menunjukkan jumlah pemuda berusia 16-30 tahun yang bekerja di sektor pertanian terus menurun setiap tahunnya. Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Ciamis, yang merupakan daerah agraris,” tambahnya.
Sebagai langkah mengatasi masalah tersebut, Budi menjelaskan bahwa Kabupaten Ciamis telah menerapkan berbagai inovasi, termasuk mengajarkan bertani sejak dini di Kecamatan Rancah.
Selain itu, dibentuk Paguyuban Petani Milenial untuk memperkuat jejaring dan daya saing petani muda. Wadah ini mendukung sektor pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan, hingga peternakan, sekaligus mempermudah akses informasi dan berbagi pengalaman.
“Saya berharap seminar ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” harap Budi.
Wakil Rektor I Universitas Galuh, Agus Yuniawan Isyanto, menyoroti bahwa masalah regenerasi petani adalah tantangan global.
“Di berbagai negara seperti Eropa, Asia, dan Amerika, regenerasi petani menjadi persoalan serius. Tanpa regenerasi, sektor pertanian akan semakin terpinggirkan,” jelasnya.
Agus juga mengungkapkan fenomena penuaan petani berdasarkan data sensus pertanian 2023. Jumlah petani berusia tua terus meningkat, sementara generasi muda semakin enggan terjun ke sektor pertanian.
“Jika masalah ini tidak segera diatasi, kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian akan semakin menurun,” tegas Agus.
Dilain pihak, Anggota DPR RI Komisi IV, Herry Dermawan, yang turut hadir dalam acara ini memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan seminar nasional.
Ia menyebutkan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Asep dari Jakarta dan Ega, Sekretaris Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Ciamis, memperkuat relevansi kegiatan ini.
Ketua pelaksana acara, Munir Hadi, berharap seminar ini dapat memotivasi pemuda, khususnya petani milenial, untuk berperan aktif dalam regenerasi sektor pertanian.
“Harapan kami, anak-anak muda bisa langsung terjun ke dunia pertanian dan memanfaatkan peluang yang ada di sektor ini,” ungkap Munir.
Dengan terselenggaranya acara ini, ISMPI Universitas Galuh menunjukkan komitmen mereka dalam mendorong partisipasi generasi muda dalam sektor pertanian, baik sebagai pelaku maupun inovator.
Seminar dan pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret untuk memperkuat regenerasi petani demi masa depan pertanian yang berkelanjutan.